Jadi Irup di SMAN 70, Wagub Djarot kecam pelihara tradisi senioritas
"Tidak boleh namanya senior melakukan intimidasi, mem-bully, menyakiti. Jangan sampai terjadi lagi," tegas Djarot.
Ada pemandangan berbeda saat pelaksanaan upacara bendera di SMA Negeri 70 Bulungan, Kebayoran, Jakarta Selatan. Di upacara kali ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat bertindak sebagai inspektur upacara.
Dalam sambutannya, Djarot menyampaikan beberapa pesan penting. Salah satunya, agar tradisi senioritas seperti intimidasi dan bully di sekolah itu dihilangkan.
"Tidak ada lagi pembatasan nilai di mana kalian berkumpul satu. Tidak boleh namanya senior melakukan intimidasi, mem-bully, menyakiti. Jangan sampai terjadi lagi," tegas Djarot. Demikian dikutip dari situs resmi Pemprov DKI Jakarta beritajakarta.com, Senin (29/2).
Mantan wali kota Blitar ini menambahkan, pertikaian antar siswa akan mencoreng nama baik sekolah. Oleh sebab itu, dia meminta pihak sekolah bersikap tegas menghukum siswa yang melakukan tindakan bully.
"Kalau ada seperti itu, saya sampaikan kepada jajaran guru dan kepala sekolah, panggil yang membuat huru-hara, yang membuat kekacauan itu, yang mencemarkan nama baik itu kita kembalikan ke orang tuanya. Karena dia akan mencemarkan nama baik SMAN 70," tandasnya.