Jakpro ingin Rio Haryanto dan Sean Galael Tampil di Formula E Jakarta
Rio berpengalaman dalam ajang Formula 1 dan Sean di Formula 2.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengusulkan dua nama pembalap asal Indonesia untuk mendapatkan wildcard agar masuk dalam perhelatan Formula E di Jakarta. Dirut PT Jakpro, Dwi Daryoto menyatakan dua nama tersebut yakni Rio Haryanto dan Sean Galael. Rio berpengalaman dalam ajang Formula 1 dan Sean di Formula 2.
"Ini belum saya ungkapkan, wild card untuk ikut kompetisi di situ. Mobilnya mobil mereka, dan itu biasanya kalau tuan rumah bisa," kata Dwi di Pulau D Reklamasi, Jakarta Utara, Sabtu (17/8/2019).
-
Siapa kekasih Rio Haryanto? Incess sengaja merekam saat Rio bersama kekasihnya, Athina Papadimitriou.
-
Bagaimana Raden Ario Soerjo meninggal? Lalu mereka disuruh turun kemudian dibawa ke hutan dan dihabisi nyawanya oleh PKI.
-
Kapan Anang Hermansyah dan Raul Lemos terlihat kompak dan akur di acara Tedak Siten Azura? Acara tedak siten Azura menjadi bukti nyata harmonisnya hubungan ketiga keluarga besar. Anang Hermansyah dan Raul Lemos terlihat akrab dengan besan mereka, keluarga Atta Halilintar.
-
Kapan Mahalini Raharja dan Rizky Febian bertunangan? Tidak main-main, pada 7 Mei 2023 lalu keduanya mantap melanjutkan hubungan yang lebih serius dengan menggelar acara lamaran yang dihadiri dua keluarga dan kerabat dekat.
-
Bagaimana Anang Hermansyah dan Raul Lemos memperlihatkan keakraban mereka di acara Tedak Siten Azura? Keakraban Anang Hermansyah dan Raul Lemos semakin terlihat jelas di acara tedak siten Azura. Keduanya tampak begitu dekat, penuh canda tawa, dan saling mendukung dalam berbagai momen acara.
Dia menyebut balap mobil listrik Formula E merupakan ajang dengan kelas di bawah Formula 1, atau setara dengan Formula 2 dan 3. Karena itu Dwi mengharapkan kedua pembalap asal Indonesia dapat diikutsertakan dalam perhelatan yang akam diselenggarakan di Jakarta.
"Sehingga nanti, karena formula 2 sama dengan formula E, jadi pasti bisa kalau mereka mau memberikan wild card," jelasnya.
Dwi menyatakan pelaksanaan balap mobil listrik Formula E direncanakan pada Juni 2020. Dia menyebut penyelenggaran tersebut bersamaan dengan perayaan Jakarta Fair.
"Dipilih bulan Juni karena bersamaan dengan Jakarta Fair. Nanti di sana (Jakarta Fair) akan ada penandatanganan bussines to bussines (antar bisnis) untuk penggunaan mobil listrik dengan pihak TransJakarta," kata Dwi.
Karena hal itu, dia menyebut pihaknya harus mulai mempersiapkan sarana dan prasarana mulai awal tahun 2020. Mengingat Jakarta belum memiliki lintasan yang akan dilalui saat balap mobil.
"Aspalnya itu harus selesai bulan Maret 2020 apabila event dilaksanakan bulan Juni. Aspal sudah harus siap 2 bulan sebelum event, supaya tidak terkelupas saat digunakan karena kecepatan mobil ini hampir 300 kilometer per jam," papar dia.
Dwi juga menyatakan saat menyelenggaraan diperkiraan setiap satu tim dapat membawa sebanyak 100 anggota. Apalagi rencananya yang ikut serta yakni sekitar 10 tim.
"Kami akan gandeng dari teman-teman Jakarta Tourism dan Asosiasi Perhotelan karena dampaknya bukan dari penjualan karcis yang menonton, tapi dari orang yang datang dan belanja di Jakarta," jelasnya.
Sebelumnya, Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Hani Sumarno mengatakan, saat ini pihaknya menunggu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerbitkan peraturan gubernur (pergub) untuk penyelenggaraan Formula E.
Sebab, sebagai badan usaha milik daerah, Jakpro diikutsertakan dalam penyelenggaraan balap mobil listrik itu.
"Formula E iya (ditugaskan), nunggu Pergubnya," kata Hani saat dihubungi, Jumat (16/8/2019).
Karena penunjukan oleh Anies, Jakpro mengajukan anggaran dalam penyertaan modal daerah (PMD) sebesar Rp 305 miliar. Dana tersebut diajukan pada saat rapat kebijakan umum anggaran-plafon prioritas anggaran sementara (KUA-PPAS) untuk rancangan APBD 2020.
Anggaran itu rencananya digunakan untuk pre-feasibility study (FS) dan research and development (R&D) sebesar Rp 5 miliar. Kemudian civil works dan perbaikan jalan Rp 112 milliar serta untuk dinding dan pagar membutuhkan dana Rp 48 miliar.
Lalu, untuk pembuatan trek dan jalur balap Rp 67,2 miliar. Layanan umum, seperti keamanan, kebersihan, pengelolaan sampah, toilet, manajemen lalu lintas, dan layanan parkir itu Rp 10 miliar.
Untuk tim honor tim pelaksana lokal dibutuhkan anggaran Rp 25 miliar. Nantinya, honor itu diperuntukkan selama 12 bulan dengan 50 orang.
Selanjutnya yakni untuk safety dan race materialsitu Rp 32 miliar. Sedangkan biaya tidak terduga dianggarkan Rp 25 miliar.
Baca juga:
Kabar Pacari Rio Haryanto, Ini Kata Yuki Kato
Yuki Kato Sebut Pebalap Ini Ganteng, Pacaran?
Rio Haryanto dan Michelin bekali skill berkendara aman bagi pelajar
Rio Haryanto terima tawaran jadi pembalap cadangan Manor Racing
Perjuangan Rio Haryanto kandas setengah musim di balap F1
Manor Racing putus kontrak Rio Haryanto di Formula 1