Jokowi nilai pencabulan penumpang akibat bus Transj tak memadai
Jika sudah ada penambahan bus Transjakarta masih ada pelecehan, Jokowi menyebut itu penyakit masyarakat.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) marah mendengar kasus pencabulan yang dilakukan empat petugas keamanan Transjakarta di Harmoni. Menurut Jokowi, salah satu penyebab karena armada Transjakarta yang belum memadai.
"Kalau busnya belum cukup, masih desak-desakan ya memang masih sulit. Kita ngomong apa adanya. Untuk di dalam bus Transjakarta sudah ada kondektur, ada sopir, ada yang jaga pintu juga," tegas Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (23/1).
Oleh karena itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merencanakan pembelian 3.000 bus yang terdiri dari 1.000 bus Transjakarta dan 2.000 bus sedang. Jokowi mengharapkan bus itu mampu memberikan pelayanan yang maksimal.
Namun setelah dilakukan penambahan bus masih terjadi pelecehan atau tindakan kriminal lainnya, maka itu adalah penyakit masyarakat. Jokowi menyerahkannya kepada pihak berwajib.
"Tapi kalau memang masih ada pelecehan, itu penyakit. Kalau itu sudah kriminal yah urusannya polisi," tutupnya.
Sebelumnya, Jokowi naik pitam mendengar kabar pencabulan atas penumpang wanita oleh petugas keamanan Transjakarta. Jokowi menegaskan tak ada ampun, dia segera memecat mereka yang terlibat.
"Kalau terbukti langsung copot! Gitu aja susah," tegas Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (23/1).
Jokowi mempersilakan polisi memproses mereka secara hukum dan adil. Dia tak akan mengintervensi sedikit pun.