Jual pil 'jin', ibu dan anak di Seruyan diringkus polisi
Polisi juga menangkap tiga pengedar lainnya dan berhasil mengamankan puluhan butir pil tersebut.
Kepolisian Resor Seruyan, Kalimantan Tengah menangkap ibu dan anak yakni berinisial MIN (58) dan MAR (34), karena menjual dan mengedarkan 'pil jin' atau obat daftar G jenis Carnophen (Zenith).
"Keduanya target operasi (TO) atau pemain lama mengedarkan Zenith di Kuala Pembuang," kata Kepala Bagian Operasi Polres Seruyan AKP Masharsono di Kuala Pembuang, Kamis (14/7).
-
Siapa yang diberhentikan sementara dari aktivitas klinis di RS Kariadi Semarang? Terbaru, Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Undip Yan Wisnu Prajoko diberhentikan sementara dari aktivitas klinis di Rumah Sakit Kariadi Semarang.
-
Di mana kejadian arogansi pria yang mengaku Ketua PP Semarang? Menurut informasi, peristiwa tersebut diketahui terjadi di Desa Kalongan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang beberapa waktu lalu.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Apa yang menjadi ancaman kesehatan yang serius bagi Indonesia dan dunia terkait kusta? Penyakit kusta, meskipun termasuk penyakit tropis yang terabaikan, masih menjadi ancaman kesehatan yang signifikan di berbagai negara, termasuk Indonesia.
-
Bagaimana Indonesia meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta (Universal Health Care)? “Kami di Indonesia senantiasa mengalokasikan anggaran kesehatan yang terus meningkat hingga Rp178,7 triliun pada tahun 2023. Anggaran ini digunakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta atau Universal Health Care melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),” ungkap Puteri.
-
Apa tujuan utama dari tes kesehatan yang dilakukan kepada bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Jakarta? “Ini bukan sehat atau tidak sehat ya, tapi mampu atau tidak mampu secara jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas sebagai gubernur dan wakil gubernur selama 5 tahun ke depan,” jelasnya.
Saat ditangkap beberapa hari lalu di kediamannya Jalan Samudin, petugas berhasil menyita sebanyak 111 butir Zenith serta uang tunai Rp 2,5 juta diduga sebagai hasil penjualan obat bebas tersebut.
Selain menangkap MIN dan MAR, di tempat berbeda petugas juga berhasil menangkap tiga orang pengedar Zenith, yakni HEN (30) warga Jalan Ais Nasution Kuala Pembuang dengan barang bukti 90 butir Zenith.
Setelah memeriksa HEN dan melakukan pengembangan, polisi kembali menangkap PRO (18) warga Desa Jahitan Kecamatan Seruyan Hilir. PRO ditangkap saat akan pulang ke desanya di Jalan Jenderal Sudirman Km 63 Desa Bangkal Kecamatan Seruyan Raya dengan barang bukti 300 boks atau 3.000 butir Zenith.
Pengedar selanjutnya yang berhasil ditangkap adalah RUD (30) warga Jalan Diponegoro Kuala Pembuang, dari tangan RUD petugas berhasil mengamankan barang bukti 205 butir Zenith dan uang tunai Rp2,5 juta hasil penjualan Zenith.
"Kasus ini masih terus kita kembangkan, para pelaku sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka serta dijerat pasal 197 Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara," tutupnya.
(mdk/cob)