Kadinkes DKI Tegaskan Tidak Ada Penurunan Testing Covid-19
Meski demikian, ia menegaskan pelaksanaan testing tidak bersifat pasif sampai adanya laporan konfirmasi kasus. Testing tetap dilakukan mengikuti pelacakan kontak erat.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menegaskan tidak ada penurunan jumlah testing seiring penurunan laporan angka kasus harian Covid-19. Dia menjelaskan, jumlah testing hakikatnya menyesuaikan dengan temuan angka kasus.
"Kalau jumlah kasusnya menurun, tentu jumlah testingnya juga menurun kira-kira seperti itu analoginya," ucap Widyastuti, Selasa (27/7).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Meski demikian, ia menegaskan pelaksanaan testing tidak bersifat pasif sampai adanya laporan konfirmasi kasus. Testing tetap dilakukan mengikuti pelacakan kontak erat.
Apabila tidak adanya laporan kasus baru, kata Widya, testing tetap dilakukan dengan melacak orang-orang yang memiliki kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Ia pun menerangkan, di Jakarta, ada dua cara sebagai dasar untuk testing; pertama, tes untuk menemukan kasus baru, kedua tes berdasarkan kontak erat. Dari kedua dasar tersebut, hampir sebagian besar merupakan testing berdasarkan kontak erat.
"Yang kita laporkan sebagian besar itu ada dua, pertama yang di testing baru, kedua kontak erat. Jadi testing yang kita lakukan adalah sebagian dari kontak erat," jelasnya.
Mengutip data dari corona.jakarta.go.id jumlah testing di Jakarta pada Senin (26/7) menyasar kepada 16.792 orang. Dari jumlah tersebut terkonfirmasi 2.662 positif Covid-19.
Baca juga:
Presiden Emmanuel Macron Sebut Hampir 60 Persen Warga Prancis Telah Divaksinasi
Istana: Kebijakan PPKM Level 4 Rekomendasi Ilmuwan dan Masyarakat
Gubernur Sumut: Ditemukan Varian Delta Covid-19 di Medan
Anies Baswedan: 29 Ribu Orang Isoman dan 13.900 Pasien Covid-19 di Rumah Sakit
CEK FAKTA: Hoaks, Video Sebut Bola Mata Jenazah Covid-19 Diambil
Komisi IX: Favipiravir Obat Keras, Harus Dikonsumsi yang Benar-Benar Membutuhkan