Kala Sandiaga alih profesi jadi wartawan
Sandiaga bersama dengan Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi menghampiri para wartawan yang sudah menunggu sejak sore hari. Sewaktu, wartawan mulai melemparkan pelbagai pertanyaan tiba-tiba saja, politisi Gerindra itu meminta Tri menjawabnya.
Sandiaga Uno 'menanggalkan' sementara jabatannya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta dan beralih profesi menjadi wartawan. Cerita ini bermula ketika dia sedang berkantor di Wali Kota Jakarta, Selasa (17/4).
Sandiaga bersama dengan Wali Kota Jakarta Selatan, Tri Kurniadi menghampiri para wartawan yang sudah menunggu sejak sore hari. Sewaktu, wartawan mulai melemparkan pelbagai pertanyaan tiba-tiba saja, politisi Gerindra itu meminta Tri menjawabnya.
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa yang dilakukan Sandiaga Uno di Pancoran? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menggelar program 'Wirausaha Praktis Juragan Lele Lalap' (Julela) di Pancoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (26/8/23).
-
Bagaimana Sandiaga Uno membantu warga Pancoran? Sandiaga langsung memberikan bantuan untuk mengembangkan potensi yang sudah ada. "Kita beri bantuan tambahan tiga kolam bioflok dengan diameter 200 cm, 2.250 bibit ikan lele dan pakan ikan hingga panen. Tentu juga kita beri pendampingan dan pelatihan budidaya ikan lele," sambung Sandiaga.
Sementara Sandi memegang handphone dan mengarahkan ke dekat dagu Tri Kurniadi yang seolah-olah ingin merekam pernyataannya.
"Pak bagaimana tanggapan tentang pengendara motor yang naik ke atas trotoar," tanya salah satu pewarta.
"Itu pak tolong di jawab," pinta Sandi kepada Tri Kurniadi.
Tri Kurniadi menjawabnya dengan penuh canda. "Suruh ditangkap sama polisi aja pak," jawab Tri Kurniadi dengan nada canda yang disambut tawa wartawan.
Sandi rupanya menyaut kembali "Tindak ya pak?" tanya kembali ke Tri Kurniadi.
"Tindak aja kalau sudah begitu," Tri Kurniadi menjawab lagi.
Tak sampai di situ, Sandiaga kembali mencecar sejumlah pertanyaan kepada Tri Kurniadi. Ia bahkan sampai menyuruh asistennya menyerahkan smartphone yang berisikan sejumlah pertanyaan.
"Mana pertanyaan sini," ucap Sandi kepada asistennya.
Salah satu pertanyaan yang diajukan Sandi terkait persoalan sampah. "Tanggapan bapak terkait tumpukan sampah yang ditemukan di kolong Tanjung Priuk," tanya Sandiaga.
"Itu bukan wilayah saya pak," jawab Tri Kurniadi.
Lagi-lagi, Sandi meminta Tri Kurniadi menjawab. "Tapi kan kita super tim," ucap Sandiaga yang hanya dibalas tawa.
Setelah membaca seluruh pertanyaan ternyata tidak ada satupun yang ditunjukan kepada Walikota Jaksel. "Gak ada yang Jakarta Selatan ya," ucap Sandiaga.
Pendek kata, seorang wartawan diminta untuk bertanya peristiwa yang ada di wilayah Jakarta Selatan. "Razia narkoba yang digelar BNN dong pak," ucap pewarta.
Saat itu, Tri Kurniadi mengaku belum mengetahui hasil dari razia. Namun, ia menegaskan dirinya perang terhadap Narkoba. Tri pun meminta penegak hukum tindak tegas para bandar Narkoba.
"Tidak ada kompromi kalau narkoba, pak. Saya bilang tembak saja bandarnya karena sangat-sangat meresahkan. Makanya harus kita lawan. Semua masyarakat harus terus melawan itu," tegas Tri Kurniadi.
Senada, Sandi memerintahkan kepada anak buahnya untuk waspada. Ia juga mengingatkan kepada siapapun termasuk pemilik tempat usaha.
"Sepakat sama pak Wali. Kita sekarang punya kekuatan hukum karena sudah ada Pergubnya yang memberikan kewenangan kepada Pemerintah Provinsi untuk mencabut usaha, kalau itu memang betul-betul terbukti ada ditemukan peredaran narkoba di sana," tutup dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Tata Kampung Akuarium, Anies-Sandi akan revisi Perda tata ruang dan zonasi
Bergaya bak model, Sandi pamerkan produk tas hasil kerja sama OK OCE
Pemprov DKI belum putuskan pelajar libur atau tidak saat Asian Games
Dishub DKI tengah kaji perluasan sistem ganjil-genap
Sandiaga pastikan Karaoke Sense dan Diskotek Eksotis tutup hari ini