Kalkulasi PSI DPRD DKI: Pemprov Harus Bayar Rp2 Triliun Hanya untuk DP Formula E
Namun jika dikalkulasikan secara hitungan kasar, biaya yang akan dikeluarkan Pemprov DKI untuk pelaksanaan ajang mobil balap listrik itu berkisar Rp4,8 sampai Rp5 triliun.
Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta yang jugaWakil Ketua Komisi E, Anggara Wicitra Sastroamidjojo, menyebut Pemprov DKI Jakarta akan menyetor uang sekitar Rp2 triliun untuk membayar commitment fee terkait hajatan mobil balap listrik Formula E. Nilai tersebut berdasarkan kontrak Formula E selama 5 tahun.
"Jadi kalau dikalkulasikan hanya untuk pembayaran komitmen fee yang kita bayarkan untuk 5 tahun itu berarti akan Rp2 triliun uang yang dibayarkan untuk commitment fee," ucap Anggara dalam konferensi pers virtual, Kamis (12/8).
-
Di mana Formula E Jakarta Volume II akan diadakan? Formula E Jakarta Volume II Jakarta E-Prix 2023 dijadwalkan pada 3-4 Juni 2023 mendatang di sirkuit Ancol.
-
Kapan Formula E Jakarta Volume II akan diselenggarakan? Formula E Jakarta Volume II Jakarta E-Prix 2023 dijadwalkan pada 3-4 Juni 2023 mendatang di sirkuit Ancol.
-
Apa saja yang akan tersedia di acara Formula E Jakarta selain balapan? Konsep gelaran ajang balap mobil listrik Formula E tahun ini ada racing (balapan) dan festival musik. Ada Slank, RAN, KLA Project, Rossa, dan Cakra Khan, Oni N Friends, Angger Dimas, Sergio Berlino, DJ Yasmin, dan Alan Walker.
-
Bagaimana persiapan Indonesian GP 2023? Direktur Utama PT MGPA Nusantara Jaya (MGPA) Priandhi Satria mengatakan seluruh rangkaian balapan pada hari pertama Indonesian GP 2023 berjalan dengan lancar seiring dengan seluruh persiapan yang rampung 100 persen.
-
Kapan Indonesian GP 2023 di gelar? Pertamina Grand Prix of Indonesia (Indonesian GP) 2023 telah resmi dimulai di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jumat (13/10).
-
Apa yang menjadi sorotan utama dalam Indonesia GP 2023? Indonesia GP 2023 Mulai Digelar, Sirkuit Mandalika dapat Pujian dari Pembalap dan FIM Pertamina Grand Prix of Indonesia (Indonesian GP) 2023 telah resmi dimulai di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jumat (13/10).
Dia mengatakan, nilai tersebut di luar biaya yang berkaitan dengan pelaksanaan. Di Komisi E, katanya, pembahasan anggaran Formula E tidak dibahas secara detail.
Namun jika dikalkulasikan secara hitungan kasar, biaya yang akan dikeluarkan Pemprov DKI untuk pelaksanaan ajang mobil balap listrik itu berkisar Rp4,8 sampai Rp5 triliun.
"Jadi kalau untuk beban fiskal kegiatan Formula E secara keseluruhan mungkin Rp4,8 sampai Rp5 triliun harus dikeluarkan oleh Pemprov DKI dalam penyelenggaraannya," jelasnya.
Ia mendesak Pemprov DKI menyerahkan revisi studi kelayakan Formula E yang ditargetkan akan digelar pada 2022. Politikus PSI itu mengingatkan Pemprov agar tidak ngotot menggelontorkan uang di masa pandemi Covid-19.
"Namanya juga studi kelayakan, ini akan menentukan layak atau tidaknya dilakukan. Jangan memaksakan ego dan menghambur-hamburkan uang rakyat," ujarnya.
Sebelumnya dia juga mempertanyakan studi kelayakan soal komposisi keuntungan penyelenggaraan Formula E di Ibu Kota selama 2020-2024, PT Jakarta Propertindo atau Jakpro mengklaim total keuntungan selama 5 tahun sebesar Rp 3,12 triliun, terdiri dari pendapatan finansial PT Jakpro Rp544 miliar dan dampak ekonomi Rp2,58 triliun.
Namun, ujar Ara, studi kelayakan tersebut tidak memasukkan biaya komitmen atau commitment fee yang wajib dibayarkan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI setiap tahunnya. Pada kontrak yang terikat selama 5 tahun tersebut tercatat biaya commitment fee selama 5 tahun sebesar 122,1 juta poundsterling atau sekitar Rp2,35 triliun.
"Dan juga terdapat biaya penyertaan modal PT Jakpro untuk membayar bank garansi yang nilainya naik 10 persen setiap tahun, totalnya Rp890 miliar selama 5 tahun. Sehingga total biaya penyelenggaraan yang tidak tercatat pada studi kelayakan sebelumnya mencapai Rp3,24 triliun," rincinya.
Ia menegaskan apabila biaya commitment fee dan bank garansi diperhitungkan, maka total biaya pelaksanaan berubah dari Rp1,24 triliun menjadi Rp4,48 triliun. Dan jika dibandingkan dengan keuntungan yang diklaim sebesar Rp3,12 triliun maka penyelenggaraan Formula E membuat Pemprov DKI rugi Rp1,36 triliun.
"Perhitungan dengan kondisi sebelum pandemi saja sudah dipastikan rugi Rp 1,3 triliun, sekarang kita tunggu revisi studi kelayakan dengan kondisi pandemi. Buka studi kelayakannya ke publik, biar semua jelas, apakah Formula E layak diselenggarakan? Apakah Formula E layak dijadikan isu prioritas daerah? Ini prioritas Gubernur atau prioritas warga Jakarta?" tegasnya.
Baca juga:
PSI Soal Insiden Ganjil Genap: Kami Minta Maaf dan Tegur Keras
Hari Pertama Ganjil Genap, Lalu Lintas Jakarta Terpantau Lancar
Mulai Besok, Ganjil Genap Gantikan Penyekatan di Jakarta
STRP Tetap Berlaku Jadi Syarat Mobilitas Meski Pos Penyekatan PPKM Disetop
Taksi Online Kena Aturan Ganjil Genap di Jakarta
Delapan Ruas Jalan di Jakarta Mulai Berlakukan Ganjil Genap
Polisi Terapkan Ganjil Genap di Kota Cianjur