Kasus Covid-19 Jakarta Meningkat, NasDem Dukung Penerapan PSBB
Sahroni memiliki beberapa catatan terkait pelaksanaan PSBB yang akan datang. Yaitu mengenai aturan PSBB yang masih simpang siur. Sahroni minta ada penjelasan yang tegas.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total di Ibu Kota. PSBB diberlakukan kembali pada Senin, 14 September 2020.
Politikus NasDem, Ahmad Sahroni, mendukung langkah Anies memberlakukan PSBB. Karena angka penularan Covid-19 di Jakarta semakin tinggi. Bahkan, jumlah pasien juga tinggi. Namun, legislator asal Jakarta ini memiliki catatan.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa alasan PKS mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman? "Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar," pungkasnya.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
"Pastinya saya mendukung kebijakan ini, karena saya juga sudah cek di konstituen saya di Jakarta Utara, itu memang rumah sakit rujukan sudah banyak yang overload, dan tenaga kesehatan juga sudah banyak yang kewalahan dengan angka penambahan pasien yang makin tidak bisa dikontrol," ujar Sahroni kepada wartawan, Jumat (11/9).
Sahroni memiliki beberapa catatan terkait pelaksanaan PSBB yang akan datang. Yaitu mengenai aturan PSBB yang masih simpang siur. Sahroni minta ada penjelasan yang tegas.
"Yang harus jadi perhatian adalah masyarakat harus benar-benar mendapat penjelasan yang tegas dan tidak simpang siur mengenai aturan PSBB, hingga tidak terjadi kebingungan," kata Bendum Nasdem ini.
Selain itu, Sahroni menekankan pentingnya bantuan bagi warga ekonomi yang terpaksa harus kembali bekerja dari rumah sebagai dampak dari aturan PSBB. Dia minta Anies memenuhi kesejahteraan warga.
"Kita juga harus bisa memastikan bahwa warga yang ekonominya terdampak ini bisa tetap terpenuhi kebutuhan pokoknya. Kami dari NasDem siap membantu Pemprov DKI dalam memastikan terpenuhinya kesejahteraan warga dalam hal ini," kata dia.
Sahroni mengingatkan agar pada PSBB kali ini, peraturan yang ada antara pemerintah pusat maupun daerah tidak simpang siur hingga membingungkan masyarakat.
"Ini juga penting, di mana ada keseragaman aturan PSBB dari pusat dan daerah. Jangan ada benturan kebijakan antara keduanya, hingga masyarakat bisa menjalankan PSBB dengan nyaman," pungkas Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini.
(mdk/lia)