Kasus kulit kabel, polisi pelajari anggaran pemeliharaan air Rp 49 M
Kasus ini sempat heboh karena kulit kabel sempat dituding Ahok sebagai sabotase.
Kasus pencurian kulit kabel yang dibuang di gorong-gorong sepanjang Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, hingga kini masih diselidiki kepolisian. Terkait kasus ini, polisi akan menyelidiki anggaran pemeliharaan air di Sudin Jakarta Pusat mencapai Rp 49 miliar.
Kasubdit Tindak Pidana Korupsi Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Ferdy Iriawan mengungkapkan, pihaknya sudah mengantongi data penggunaan anggaran pemeliharaan air dan kini sedang mempelajarinya.
"Kami sudah mengantongi data tersebut. Sekarang kami pelajari dulu sambil menunggu P-21 kasus pencuriannya," kata Ferdi ketika dikonfirmasi, Selasa (12/4).
Ferdi menjelaskan, data tersebut didapatinya dari Suku Dinas Tata Air Jakarta Pusat. Saat ini data yang sudah dipegang pihaknya adalah data anggaran pemeliharaan saluran air mulai tahun 2010 sampai tahun 2016.
"Selain itu data pendamping untuk mengeceknya adalah data penggunaan anggaran mulai tahun 2010 sampai 2016 pula. Semuanya akan kami pelajari akan dugaan kasus pencurian tersebut," ujarnya.
"Nanti akan kita cek. Misalnya di tahun 2012 marak pencurian kabel, ya sudah akan kita pelajari penggunaan anggaran di tahun itu," tambahnya.
Baca juga:
Polda telusuri potensi korupsi dari pencurian kabel di gorong-gorong
Tergiur keuntungan, SF curi kabel di gorong-gorong eks bandara
Polda Metro janji usut dugaan korupsi di kasus pencurian kabel
Polisi gelar perkara kasus pencurian kabel di Jl Medan Merdeka
Kulit kabel di gorong-gorong, Ridwan Kamil yakin bukan sabotase
Tak cuma DKI, gorong-gorong berisi kulit kabel ditemukan di Bandung
Enggan spekulasi, polisi dalami motif sampah kulit kabel di Bandung
-
Apa yang dilakukan untuk menata kabel-kabel di Jakarta? Pemprov DKI menargetkan Jakarta bebas dari kabel udara dan tiang listrik pada 2028. Dibutuhkan sepanjang 223,796 kilometer SJUT untuk menata kabel-kabel di ibu kota. Total panjang kabel utilitas (kabel PLN, telepon dan fiber optic) di Jakarta saat ini sekitar 16.925,73 kilometer. Penataan kabel membuat Jakarta semakin indah, mobilitas pejalan kaki tidak terganggu. Operator memiliki jaminan perawatan dan keselamatan.
-
Mengapa kabel jaringan berbeda dengan kabel listrik? Lantas mengapa kabel jaringan berbeda dari kabel listrik? Penyebabnya adalah kabel jaringan secara fungsi hanya digunakan untuk koneksi jaringan saja tanpa bisa digunakan untuk kegunaan lain seperti penghantar aliran listrik.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Apa saja jenis kabel jaringan yang umum digunakan? Kenali Berbagai Jenis Kabel Jaringan Lengkap Beserta Pengertian dan Fungsinya Cari tahu jenis-jenis kabel jaringan beserta fungsinya berikut ini. Meski sama-sama berupa kabel, ternyata ada banyak perbedaan antara kabel listrik dan kabel jaringan.
-
Kapan Kota Solo resmi dialiri listrik? Pada 12 Maret 1901, Kota Solo resmi dialiri listrik.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.