Kasus pemukulan anak Menpora, Sandiaga minta Jakmania tak selalu disalahkan
Kasus pemukulan anak Menpora, Sandiaga minta Jakmania tak selalu disalahkan. Dia mengatakan, Jakmania merupakan kumpulan suporter klub Persija yang sangat dibanggakan oleh masyarakat Ibu Kota. Sandiaga menegaskan, jangan sampai citra Jakmania rusak hanya karena segelintir anggotanya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno meminta masyarakat tidak selalu menyalahkan Jakmania terkait kasus pemukulan anak Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Dia menyarankan kasus tersebut diserahkan kepada pihak kepolisian.
"Kita harapkan Jakmania jangan selalu dipersalahkan. Kita kembalikan pada proses penegakan aturan," ujar Sandi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (2/7/2018).
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Kapan Sandiaga Uno dan Nur Asia menikah? Sandi menikahi Nur pada 28 Juli 1996.
-
Bagaimana Sandiaga Uno membantu warga Pancoran? Sandiaga langsung memberikan bantuan untuk mengembangkan potensi yang sudah ada. "Kita beri bantuan tambahan tiga kolam bioflok dengan diameter 200 cm, 2.250 bibit ikan lele dan pakan ikan hingga panen. Tentu juga kita beri pendampingan dan pelatihan budidaya ikan lele," sambung Sandiaga.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
Dia mengatakan, Jakmania merupakan kumpulan suporter klub Persija yang sangat dibanggakan oleh masyarakat Ibu Kota. Sandiaga menegaskan, jangan sampai citra Jakmania rusak hanya karena segelintir anggotanya.
"Jangan sampai Jakmania yang sekarang lagi dibangun semangat dan keteladanannya, dirusak oleh perilaku satu dua oknum yang mengaku Jakmania," ucapnya.
Ia mendukung aparat kepolisian untuk menegakkan aturan. "Saya mendukung aparat penegak hukum untuk memastikan bahwa tidak ada pelanggaran hukum dan semua harus sesuai dengan aturan," ujar dia.
Sebelumnya, dalam video yang tersebar di sosial media, putra Imam Nahrawi saat itu diusir dari tribun penonton. Hal itu lantaran ekspresi senang yang diluapkan saat penyerang Persebaya Rishadi Fauzi, mencetak gol ke gawang Persija pada menit ke-20.
Kepala putra Imam Nahrawi pun kena pukul. Sebelum semakin memanas, sejumlah suporter lain merelai perselisihan tersebut dan menenangkan suasana. Namun kini, polisi sudah mengamankan oknum Jakmania yang memukul anak Menpora Imam Nahrawi.
"Yang diduga pelaku sudah diamankan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono.
Menurut Argo, laporan pemukulan anak Menpora sudah dibuat pada Jumat 29 Juni malam kemarin. Tidak lama, polisi bergegas mencari terlapor dan langsung dibawa ke Polres Jakarta Selatan.
"Sedang dimintai keterangan," kata Argo.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Stefanus Tamuntuan menambahkan, aduan langsung dibuat sendiri oleh anak Menpora selaku korban. Laporan tersebut bernomor LP/1143/K/VI/2018/PMJ/Restro Jaksel dengan nama korban tercantum Ahmad Sirou Fadlolloh. "Dari korban sendiri dan kuasa hukumnya," kata Stefanus.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Gubernur Anies minta Jakmania pemukul anak Menpora diproses hukum
Jadi tersangka, penoyor anak Menpora kena wajib lapor & tak ditahan
Masih dirawat, korban penganiayaan diduga dilakukan Jakmania belum diperiksa polisi
Menpora resmi laporkan kasus pemukulan pada anaknya ke polisi
Anak Menpora resmi laporkan anggota Jakmania ke polisi
Polisi tangkap Jakmania yang toyor anak Menpora
Pengendara mobil dianiaya usai rekam konvoi diduga Jakmania