8 Cara Mendidik Anak Agar Tidak Manja dan Menyulitkan
Penting bagi orangtua untuk mulai mendidik anak agar tidak manja sejak usia dini.
Dalam mempersiapakan anak bersekolah, mendidik mereka agar tidak manja merupakan salah satu langkah penting.
8 Cara Mendidik Anak Agar Tidak Manja dan Menyulitkan
Banyak orangtua yang tidak ingin jika anak mereka mengalami kesulitan atau kesusahan. Hal ini menyebabkan banyak orangtua mengambil alih sejumlah hal yang seharusnya dilakukan anak.
-
Gimana cara orang tua agar anak gak jadi manja? Oleh karena itu, orangtua perlu mengajarkan anak untuk menghargai apa yang dimilikinya, serta mengenalkan anak pada konsep berbagi, bersyukur, dan menabung.
-
Siapa yang bertanggung jawab agar anak tidak manja? Penting bagi orangtua untuk menerapkan berbagai hal ini sejak kecil agar anak tidak tumbuh menjadi pribadi yang manja.
-
Apa ciri anak yang manja? Anak yang manja sering kali terlalu tergantung pada orangtua mereka. Mereka mungkin sulit tidur tanpa kehadiran orangtua, menolak ditinggalkan dengan orang lain, dan mengamuk saat harus pergi ke sekolah atau tempat penitipan anak.
-
Bagaimana cara orangtua menghadapi tantrum anak yang manja? Tetap tenang dan komunikatif ketika menghadapi perilaku negatif akan membantu anak memahami akibat dari tindakan mereka.
-
Kenapa anak manja berbahaya? Anak manja cenderung tidak dapat menunda keinginan dan memanipulasi untuk memperoleh apa yang diinginkan.
-
Kenapa anak manja bisa jadi masalah di masa depan? Terlalu tergantung dengan keberadaan orangtua bisa membuat anak kesulitan di masa mendatang.
Namun, memanjakan anak bukanlah pilihan terbaik dalam jangka panjang. Dilansir dari What to Expect, berikut sejumlah cara mendidik anak agar tidak tumbuh menjadi manja.
Patuhi Aturan dan Disiplinkan Anak
Salah satu langkah pertama dalam mendidik anak agar tidak manja adalah dengan memastikan bahwa Anda patuh pada aturan yang telah ditetapkan.
Dr. Gina Posner, seorang dokter ahli anak, menjelaskan, "Gunakan strategi disiplin yang sesuai untuk anak Anda sehingga dia tidak berpikir dia bisa melakukan apa saja yang dia inginkan dan belajar bahwa ada konsekuensi untuk perilaku buruk." Ini berarti Anda harus konsisten dalam memberlakukan aturan dan disiplin.Anak-anak akan selalu mencoba untuk menguji batasan Anda. Mereka akan mencoba merayu Anda atau bahkan menjadi tantrum untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Namun, penting untuk tidak mengalah pada tekanan ini dan melonggarkan aturan. Jadi, penting untuk tetap konsisten dan menunjukkan bahwa Anda serius dengan aturan yang telah Anda tetapkan.
Berikan Tanggungjawab kepada Anak
Memberikan tanggung jawab kepada anak adalah cara lain untuk mengajarkan mereka untuk tidak manja.
Anda dapat membiarkan anak membantu dengan tugas-tugas rumah tangga yang sesuai dengan usia mereka. Misalnya, Anda dapat meminta mereka untuk menyusun buku kembali ke rak atau membawa peralatan makan plastik ke wastafel. Ini akan membantu mereka merasa bertanggung jawab dan tidak mengharapkan segala sesuatu dilakukan untuk mereka.American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan untuk melakukan berbagai hal ini. Tujuannya adalah untuk mendorong anak-anak, yang pada dasarnya egois, untuk mulai memikirkan kebutuhan orang lain, bukan hanya diri mereka sendiri.
Ajari Anak Etika
Menanamkan etika yang baik kepada anak adalah langkah penting dalam menghindari mereka menjadi anak yang manja. Anda dapat mengajarkan anak untuk mengucapkan permisi dan terima kasih, berbagi, bergantian, dan menghormati orang lain. Selain itu, penting juga untuk memberi tahu mereka tentang perilaku buruk yang harus dihindari, seperti ejekan dan menjadi pecundang yang kecewa.
Biarkan Anak Merasakan Kecewa
Meskipun kita selalu ingin melindungi anak-anak kita dari kekecewaan, membiarkan mereka merasakannya adalah bagian penting dalam mendidik mereka agar tidak manja. Terlalu melindungi anak dan membantu menghadapi semua rintangan hidup bisa membuat anak menjadi pribadi yang manja.
Sejumlah rasa kecewa bisa membantu membantu mereka tumbuh, misalnya ketika rencana bermain dibatalkan atau mereka tidak mendapatkan mainan yang diinginkan di toko. Namun, ini adalah kesempatan bagi mereka untuk belajar bagaimana menghadapi kekecewaan dengan santun dan kendali diri.
Ajari Anak untuk Penuh Kasih dan Dermawan
Mengajarkan anak menjadi penuh kasih dan dermawan akan membantu mereka fokus pada orang lain selain diri mereka sendiri sejak usia dini. Anda bisa menjadi contoh dengan mendonasikan untuk amal, menjadi relawan, dan melakukan tindakan kebaikan bersama mereka.
Hindari Memberikan Banyak Kesempatan
Ketika Anda menerapkan peraturan dan disiplin, penting untuk mengikuti konsekuensi yang telah dibuat. Jangan terlalu sering memberi kesempatan pada anak untuk terbebas dari hukuman karena hal ini bisa membuat mereka terus merengek dan coba untuk melakukan tindakan serupa untuk mengatur dan memanipulasi Anda.
Hindari Tawar-Menawar
Tawar-menawar mungkin dapat menghindari keributan, tetapi Anda seharusnya tidak meredakan perilaku buruk dengan hadiah. Hindari memberikan imbalan atau hadiah setiap kali anak Anda berperilaku buruk.
Jangan Selalu Mengatakan 'Tidak' pada Segalanya
Walau memanjakan anak tidaklah baik, namun juga penting untuk tidak selalu melarang berbagai macam hal. Jangan selalu mengatakan 'tidak' pada segalanya.
Jika permintaan anak Anda wajar dan dia berperilaku baik, pertimbangkan untuk mengizinkannya. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, terlalu banyak 'tidak' dapat mengurangi efektivitasnya dan membuat anak Anda mengabaikan Anda.