5 Tips Mengatasi Anak Tantrum dengan Tepat, Lakukan Hal Berikut
Menghadapi anak yang tantrum merupakan tantangan tersendiri bagi orangtua. Pelajari tips untuk mengatasinya.
Menghadapi anak yang tantrum merupakan tantangan tersendiri bagi orang tua. Pelajari tipsnya agar Anda dapat mengatasi tantrum anak dengan tepat.
5 Tips Mengatasi Anak Tantrum dengan Tepat, Lakukan Hal Berikut
Tantrum adalah ledakan emosi yang terjadi karena marah atau frustrasi. Tantrum dapat mencakup berbagai perilaku mulai dari berteriak, menangis, menendang, memukul, mendorong, dan menggigit. Perilaku ini biasanya paling sering terjadi pada anak-anak usia balita.
Amukan seorang anak yang sedang tantrum biasanya cukup mengganggu, namun hal ini normal adanya. Anda tak bisa melarang anak untuk tidak tantrum. Yang bisa Anda lakukan adalah mempelajari cara untuk mengatasi dan mencegahnya.
Dilansir dari parents.com, berikut ini adalah beberapa tips mengatasi anak tantrum dengan tepat.
-
Apa yang harus dilakukan saat anak tantrum? Saat anak tantrum, ibu tetap harus menghadapinya dengan penuh ketenangan. Tarik napas dalam-dalam dan usahakan untuk nggak ikut terbawa emosi si anak.
-
Bagaimana cara menangani tantrum anak? 'Anak-anak belajar dari bagaimana orang tua menanggapi situasi mereka, jadi sangat penting untuk tetap sabar dan memberikan mereka rasa aman.'
-
Bagaimana mengatasi tantrum anak? 'Anak-anak belajar dari bagaimana orang tua menanggapi situasi mereka, jadi sangat penting untuk tetap sabar dan memberikan mereka rasa aman,' ujar Dr. Amira.
-
Bagaimana menangani tantrum anak? Orang tua dapat menerapkan beberapa metode untuk menenangkan anak, seperti memberikan pelukan yang hangat, mengalihkan perhatian mereka ke aktivitas lain, atau memberikan waktu sejenak untuk merenung dan menenangkan diri.
-
Bagaimana mengendalikan tantrum anak? Untuk balita, Anda bisa melakukan pendekatan diri kepada anak ketika sedang tantrum. Pastikan untuk selalu memberi kenyamanan, seperti elusan, pelukan, dan yakinkan anak kalau orang tua mampu memahami perasaannya.
-
Apa yang bisa dilakukan saat anak tantrum? Selain itu, ibu juga tak perlu menggunakan kekerasan. Sebab, hal tersebut justru akan membuat kondisi emosi anak semakin tak stabil dan sulit untuk dikendalikan.
1. Tangani perilaku agresif dengan segera
Saat tantrum, ada anak yang berubah menjadi agresif seperti memukul, menendang, menggigit, atau melempar barang. Tips mengatasi anak tantrum yang seperti ini adalah segera tangani perilaku agresifnya.
Hentikan anak dari mempraktikkan kekerasan, dan singkirkan mereka segera dari situasi tersebut. Jelaskan padanya bahwa menyakiti orang lain atau diri sendiri adalah hal yang tak boleh dilakukan. Tetaplah bersikap tenang, namun tegas. Dalam hal perilaku agresif, yang terbaik untuk dilakukan para orang tua adalah memiliki kebijakan tanpa toleransi yang dilakukan dengan sesegera mungkin.
Tips Mengatasi Anak Tantrum2. Jangan ikut berteriak
Sebagai orang tua dengan anak yang sering tantrum, ada kalanya Anda ingin ikut berteriak untuk memarahi mereka. Perlu diingat bahwa anak-anak mencontoh perilaku orang tua dalam menangani permasalahan. Jika Anda berteriak, mereka akan menyamai volume suara Anda karena ingin terlibat dan terhubung dalam situasi.
Untuk itu, Anda harus tetap fokus pada fakta bahwa anak-anak yang tantrum sebenarnya tengah merasa frustrasi atau sedih. Pemikiran ini dapat membantu Anda tetap tenang di tengah keriuhan yang terjadi. Jika Anda terlanjur meninggikan suara, segera meminta maaf dan perbaiki keadaan. Intinya, contohkan perilaku yang ingin lihat dari anak Anda. Termasuk membuat kesalahan dan bertanggung jawab atas kesalahan tersebut.
Tips Mengatasi Anak Tantrum3. Biarkan anak melampiaskan amarahnya
Tips mengatasi anak tantrum yang berikutnya adalah dengan membiarkan mereka mengeluarkan semua rasa marah dan kekesalannya. Pendekatan ini sekaligus membantu anak-anak belajar bagaimana melampiaskan dengan cara yang tidak merusak.
Ajari anak untuk mengeluarkan perasaan marah mereka, menenangkan diri, dan mendapatkan kembali kontrol diri tanpa terlibat dalam teriakan-teriakan dan perilaku merusak. Tetaplah berada di dekat anak yang sedang tantrum untuk mendukung dan menenangkannya, tanpa harus menyuruhnya untuk berhenti meluapkan amarah.
Tips Mengatasi Anak Tantrum4. Gunakan kata perintah singkat
Tantrum seringkali dapat diatasi dengan kata perintah yang singkat, sederhana, dan to the point. Semakin spesifik kata perintah yang Anda lontarkan, semakin baik. Contohnya seperti perintah "jangan buang mainannya!" untuk menghindarkan anak merusak barang-barang saat tantrum.
Jika balita Anda terjebak dalam suasana hati yang buruk, beri mereka ide atau gagasan yang jelas tentang suatu kegiatan yang dapat dilakukan dengan segera. Misalnya, saat anak menunjukkan tanda-tanda hendak tantrum, katakan "Ayo mewarnai!" untuk memberi mereka tugas yang harus diselesaikan secara jelas dan spesifik.
Tips Mengatasi Anak Tantrum5. Alihkan perhatiannya
Anak-anak memiliki rentang perhatian yang cukup pendek. Artinya, mereka biasanya sangat mudah untuk dialihkan. Ada banyak cara untuk mengalihkan perhatian si kecil. Di antaranya dengan makanan ringan, mainan, atau jalan-jalan ke luar rumah. Pilih satu yang paling memungkinkan untuk dilakukan dengan segera.
Contoh, jika anak Anda mengamuk di depan umum, angkat dan bawa dengan tenang ke tempat yang aman. Begitu Anda berada di sana, jelaskan posisi Anda dengan lembut, dan tetap tenang. Lalu, tawarkan sesuatu hal yang mereka sukai untuk dilakukan. Misalnya, katakan pada si kecil Anda akan membelikannya permen cokelat apabila ia berhenti menangis.