6 Cara Mengatasi Anak Tantrum di Tempat Umum Secara Mudah & Efektif, Jangan Selalu Dimarahi
Para orang tua mungkin sudah tidak asing lagi menghadapi anak tantrum di tempat umum. Berikut cara mengatasi anak tantrum di tempat umum secara efektif.
Para orang tua mungkin sudah tidak asing lagi menghadapi anak tantrum di tempat umum. Berikut cara mengatasi anak tantrum di tempat umum secara mudah dan efektif.
6 Cara Mengatasi Anak Tantrum di Tempat Umum Secara Mudah & Efektif, Jangan Selalu Dimarahi
Tantrum merupakan kondisi saat anak meluapkan emosinya dengan menangis kencang, berguling-guling hingga melempar barang.
Biasanya tantrum dialami oleh anak berusia sekitar 1-4 tahun. Penyebab tantrum pada umumnya karena terbatasnya kemampuan bahasa anak dalam mengekspresikan perasaannya.
-
Bagaimana menangani tantrum anak? Orang tua dapat menerapkan beberapa metode untuk menenangkan anak, seperti memberikan pelukan yang hangat, mengalihkan perhatian mereka ke aktivitas lain, atau memberikan waktu sejenak untuk merenung dan menenangkan diri.
-
Apa yang harus dilakukan saat anak tantrum? Saat anak tantrum, ibu tetap harus menghadapinya dengan penuh ketenangan. Tarik napas dalam-dalam dan usahakan untuk nggak ikut terbawa emosi si anak.
-
Apa yang bisa dilakukan saat anak tantrum? Selain itu, ibu juga tak perlu menggunakan kekerasan. Sebab, hal tersebut justru akan membuat kondisi emosi anak semakin tak stabil dan sulit untuk dikendalikan.
-
Bagaimana mengendalikan tantrum anak? Untuk balita, Anda bisa melakukan pendekatan diri kepada anak ketika sedang tantrum. Pastikan untuk selalu memberi kenyamanan, seperti elusan, pelukan, dan yakinkan anak kalau orang tua mampu memahami perasaannya.
-
Bagaimana mencegah anak tantrum? Ajari anak untuk mengeluarkan perasaan marah mereka, menenangkan diri, dan mendapatkan kembali kontrol diri tanpa terlibat dalam teriakan-teriakan dan perilaku merusak.
Akibatnya, anak meluapkan emosinya dengan meronta, menangis, berteriak, menjerit, memukul hingga mengentakkan kedua kaki dan tangannya ke lantai. Selain itu, tantrum juga bisa menjadi cara anak untuk bisa mendapatkan sesuatu yang diinginkannya. Tantrum tentu tidak boleh dibiarkan terus menerus. Sebab, hal itu bisa menjadi kebiasaan buruk dan dapat mempengaruhi perkembangan anak kemudian hari. Saat melihat anak tantrum tentu membuat para orang tua menjadi bingung dan terkadang stres saat menghadapinya.
Karenanya, orang tua perlu untuk mengetahui cara mengatasi anak tantrum di tempat umum. Tidak perlu khawatir, sebenarnya ada beberapa cara mengatasi anak tantrum di tempat umum yang bisa dilakukan dan terapkan oleh orang tua. Lantas bagaimana cara mengatasi anak tantrum di tempat umum secara mudah dan efektif? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (15/8), simak ulasan informasinya berikut ini.
1. Bersikap Tenang
Melansir dari Alodokter, cara mengatasi anak tantrum di tempat umum yang pertama adalah cobalah untuk bersikap tenang. Saat anak tantrum seperti menangis, berteriak atau berguling di lantai memang bisa membuat orang tua panik dan khawatir. Tak jarang bahkan orang tua risih dengan pandangan orang-orang di sekitar.
Orang tua sebaiknya menepis perasaan itu semua. Cobalah untuk tetap tenang sembari mengajak anak ke tempat lebih sepi. Hal ini dilakukan untuk meredakan emosi si kecil. Selain itu, sikap yang dilakukan oleh orang tua ini juga bisa membuat tantrum pada anak lebih mudah diatasi. Hindari menghadapi anak tantrum dengan teriakan dan memaksa anak menghentikan amarahnya.
2. Berikan Anak Perhatian
Melansir dari halodoc, cara mengatasi anak tantrum di tempat umum yang kedua adalah dengan memberikan anak perhatian. Tantrum bisa terjadi karena anak merasa tidak nyaman atau merasa tidak diperhatikan oleh orang tua. Karenanya, cobalah untuk memberikan perhatian yang cukup pada anak agar tantrumnya membaik.
Melansir dari Parents, Ibu dapat mengajak anak berdiskusi tentang apa yang diinginkan dengan kalimat yang mudah dipahami oleh anak. Cara ini mampu mengalihkan tantrum anak secara alami. Selain itu, tindakan tersebut juga akan membuat anak merasa lebih diperhatikan dan dihargai oleh orang tuanya.
3. Mencari Tahu Penyebab Tantrum
Melansir dari Alodokter, cara mengatasi anak tantrum di tempat umum yang ketiga adalah dengan mencari tahu penyebab tantrumnya. Ada berbagai macam alasan yang menjadi penyebab anak tantrum. Untuk mengatasinya, orang tua perlu tahu apa penyebab anak tantrum. Tujuannya agar apa yang dialami atau dirasakan anak bisa segera teredakan. Cobalah tanyakan kepada anak alasan dia menangis atau marah. Jika sudah tahu penyebabnya, orang tua bisa mengajaknya berdiskusi untuk mengatasi tantrumnya.
4. Mengalihkan Perhatiannya
Mengalihkan perhatian si kecil bisa menjadi salah satu cara mengatasi anak tantrum di tempat umum. Apabila anak tantrum karena ingin sesuatu seperti mainan, orang tua jangan langsung menuruti kemauannya agar bisa diam dan berhenti tantrum, Cara tersebut justru hanya akan menjadi senjata anak di kemudian hari untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Lebih baik, Ibu mengalihkan perhatian si kecil. Mengingat anak kecil amat mudah melupakan dan tetarik pada hal baru. Misalnya bisa memberikan mainan yang sudah lama tidak dimainkan atau memberikan camilan favoritnya ketika anak terlihat rewel, marah atau berteriak.
5. Jangan Memukul Anak
Saat anak tantrum, para orang tua jangan sampai mencubit atau memukulnya. Sebagai gantinya, kalian bisa memeluk atau mencium anak untuk menenangkan emosinya. Selain itu, pelukan dan ciuman juga bisa menjadi salah satu cara menunjukkan bahwa kalian benar-benar peduli, mencintai dan memberikan rasa aman kepada anak.
6. Berikan Peringatan Atas Apa yang Terjadi
Melansir dari halodoc, memberikan peringatan atas apa yang terjadi menjadi cara mengatasi anak tantrum di tempat umum yang terakhir. Anak-anak memang terkadang sulit menerima hal-hal baru yang dilaluinya. Untuk menyiasati, tidak ada salahnya orang tua memberikan peringatan terlebih dahulu mengenai apa yang akan terjadi pada anak.
Misalnya seperti ketika akan berkunjung ke restoran, ingatkan anak setelah selesai makan, mereka akan kembali ke rumah tanpa membeli apapun. Termasuk mainan. Peringatan ini dibuat agar anak bisa mengontrol keinginannya lebih awal. Perlu diingat, orang tua juga hindari memberikan janji yang belum tentu bisa ditepati. Seperti jika anak menghabiskan makanannya maka mereka akan mendapat mainan baru.