Kebakaran Melanda Apartemen Sentra Timur Cakung, Diduga Karena Gas Bocor
Penyebab kebakaran itu diduga karena kebocoran gas dari unit apartemen tersebut.
Kebakaran terjadi di Apartemen Sentra Timur, Cakung, Jakarta Timur, tepatnya di kamar nomor 623 lantai 6 Tower Kuning, pada Rabu Pagi sekitar pukul 06.11 WIB.
- Kebocoran Pipa Gas Pertamina di Setiabudi Jaksel Diduga Imbas Galian Saluran Air
- Muncul Semburan Gas di Kuningan Jakarta Selatan, Ternyata Pipa Pertamina Bocor
- Diduga Keracunan Gas saat Kuras Sumur Tetangga, 1 Pekerja di Palembang Tewas dan 1 Kritis
- Ledakan di Cengkareng Diduga dari Tabung Gas Bocor, Tiga Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
Kobaran api dan asap tebal terlihat membumbung tinggi ke udara. Bahkan, sempat terdengar suara ledakan sehingga menyebabkan sebagian tembok bangunan dan kaca di unit tersebut hancur.
Para penghuni apartemen yang mengetahui peristiwa kebakaran itu pun panik dan berhamburan keluar apartemen untuk menyelamatkan diri menggunakan tangga darurat.
Seorang orang penghuni apartemen berinisial NC mengalami luka bakar dan dilarikan ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi.
"Menurut informasi ada satu orang luka bakar, namun setelah kami tiba di lokasi korban tersebut telah dilarikan ke rumah sakit," kata perwira piket Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Sunaryo di lokasi kebakaran, dilansir dari Antara.
Dia mengatakan, pihaknya mengerahkan 12 unit mobil pemadam dengan 60 personel untuk memadamkan api yang menghanguskan satu unit kamar apartemen tersebut.
Petugas berjibaku untuk memadamkan si jago merah agar tidak merambat ke unit apartemen lainnya.
Kendala yang dihadapi, kata dia, banyaknya mobil yang terparkir di halaman apartemen sehingga petugas tidak bisa mengatasi kebakaran itu dengan mobil "water canon".
"Target pertama kami menggunakan 'water canon', namun karena bagian manajemen gedung tidak bisa dihubungi, maka kami berusaha melakukan pemadaman menggunakan jaringan selang melalui tangga gedung," ujarnya.
Penyebab Kebakaran
Pengelola gedung sudah berupaya melakukan pemadaman dengan hidran yang ada, namun aliran air tidak maksimal.
Penyebab kebakaran itu diduga karena kebocoran gas dari unit apartemen tersebut.
"Pemilik unit mau memanaskan nasi pagi ini lalu terjadi ledakan dan terjadi penyalaan," ujarnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai Rp120 juta.