Kemacetan Jakarta Sudah Kembali Seperti Sebelum PPKM
Fenomena kemacetan viral di kawasan Tangerang dan Cengkareng sempat membuat heboh. Namun diluruskan hal tersebut disebabkan bukan karena volume kendaraan melainkan adanya perbaikan jalan.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo membenarkan, tingkat kemacetan di Jakarta sudah kembali ke titik normal seperti sebelum kebijakan PPKM diberlakukan. Hal itu tercatat, dari jam kemacetan yang terus terjadi hampir di sepanjang hari.
"Jumlah titik kemacetan sama, sekarang sudah mendekati normal. Jam kemacetan sudah kembali normal, biasanya antara jam 6, setengah tujuh di pinggiran kota. Terus jam 7, 8, 9 di tengah kota, lalu macet di jam lunch time dan sore hari," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (24/11).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Mengapa polisi cepek semakin banyak di Jakarta? Munculnya polisi cepek sejalan dengan perkembangan wilayah perkotaan di Indonesia, terutama di Jakarta, yang kini dikenal sebagai salah satu kota metropolitan dengan tingkat kemacetan tertinggi dan durasi kemacetan terlama di Indonesia.
-
Bagaimana upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengurangi kemacetan di Jakarta? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji rencana perubahan jam kerja di DKI Jakarta yakni masuk pada jam 08.00 WIB dan 10.00 WIB dengan harapan dapat mengurangi kemacetan hingga 50 persen.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Mengapa kemacetan di Jakarta meningkat? Syafrin juga menuturkan peringkat kemacetan DKI Jakarta mengalami kenaikan. Sebelumnya peringkat 46, kini menjadi peringkat 29.
Fenomena kemacetan viral di kawasan Tangerang dan Cengkareng sempat membuat heboh. Namun diluruskan hal tersebut disebabkan bukan karena volume kendaraan melainkan adanya perbaikan jalan.
"Lalu ada titik kemacetan viral di Tangerang, Cengkareng, sedang ada pengerjaan jalan di Dadap, sehingga dampaknya sampai ke Daan Mogot, sampai ke Cengkareng," jelas Sambodo.
Dia merinci titik kemacetan yang kini kembali dirasakan oleh warga Jakarta, seperti kawasan bisnis Jalan Sudirman, Thamrin, Kuningan , MT Haryono dan Gatot Subroto. Penyebabnya, tak lain adalah tingginya volume kendaraan.
"Penyebab kemacetan karena peningkatan volume. Ditambah beberapa lokasi bisa macet karena ada genangan setelah hujan lebat. Persimpangan iya jelas (macet)", ungkapnya.
Demi merelai kemacetan, Sambodo mengatakan anggota Polantas tetap bersiaga di simpul kemacetan. Kemudian, kebijakan ganjil genap untuk hari kerja Senin hingga Jumat saat ini diketahui masih berlaku di 13 titik.
"Makanya kita tempatkan anggota di situ. Juga di pusat perbelanjaan pada akhir pekan," tutupnya.
Diketahui saat ini Jakarta menerapkan kebijakan PPKM Level 1. Artinya, relaksasi mobilitas sudah sangat longgar dengan pusat perbelanjaan dan perkantoran yang sudah diizinkan hampir terisi hingga 100 persen.
Reporter: M Radityo/Liputan6.com
(mdk/fik)