Keteguhan Sandiaga soal reklamasi dinilai buat Jakarta tenggelam
Sandi mengungkapkan, dalam penghentian tersebut pihaknya sudah memberikan arahan kepada jajaran di bawahnya. Tidak hanya itu, dia juga sudah berdiskusi dengan pengusaha pemilik hak reklamasi.
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno memutuskan untuk menolak reklamasi di Teluk Jakarta. Walaupun sikap tersebut masih sekadar ucapan, mereka berdua kini tengah melakukan koordinasi dan rapat dengan pihak terkait tentang pulau buatan tersebut. Namun ternyata keputusan ini malah dapat menyebabkan Ibukota tenggelam nantinya.
Sandiaga mengatakan, telah melakukan rapat kerja (raker) dan mendengarkan pelbagai kajian. Bahkan, dia tengah membuat kajian terkait reklamasi sebelum akhirnya membuat keputusan. Menurutnya, dalam penghentian itu, bukan persoalan untung dan rugi. Namun lebih terkait soal kepastian.
"Kami ingin menghadirkan kepastian," tegasnya di kantor Golkar DKI Jakarta, Minggu (29/10).
Sandi mengungkapkan, dalam penghentian tersebut pihaknya sudah memberikan arahan kepada jajaran di bawahnya. Tidak hanya itu, dia juga sudah berdiskusi dengan pengusaha pemilik hak reklamasi.
"Harus duduk bersama dengan pengusaha sehingga pembahasan ini lebih terbuka," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi mengingatkan, jika reklamasi tidak diteruskan Jakarta akan tenggelam pada tahun 2040. Menurut dia masyarakat masyarakat perlu diberitahukan mengenai dampak positif dari adanya reklamasi. Sebab konsep pulau buatan di utara Jakarta sudah ada sejak Presiden Soeharto menjabat.
"Reklamasi secara fungsi di dunia, semua reklamasi engineering manusia bertujuan positif. Konteks Jakarta jadi kemana-mana perdebatan, penurunan tanah 7,5 cm per tahun, tenggelam 2040. Masyarakat juga perlu tahu bahwa reklamasi sudah diinisiasi sejak 1995 oleh mantan Presiden Soeharto," jelasnya.
Kemudian, dia berharap masyarakat bisa menentukan sikap terkait reklamasi tersebut. Fayakhun menegaskan, Partai Golkar tegas berpihak kepada rakyat.
"Setelah masyarakat memiliki dasar berpikir yang lengkap kami akan tampung aspirasi mereka. Jangan sampai perdebatan konyol ini dilanjutkan padahal bagaimananya seperti apa mereka juga tidak terlalu paham," tegasnya.
Kemudian, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik menjelaskan, legislatif tidak ingin memposisikan menerima atau menolak terkait kelanjutan reklamasi. Menurut dia harus didiskusikan lebih dalam. Terutama, terkait dua pulau yang sudah terbentuk. "Posisi kami tidak menerima dan menolak," tutupnya.
Baca juga:
Tak ada kepastian, Sandiaga Uno pilih tolak reklamasi
Sandiaga akan bahas KLHS reklamasi bersama DPRD DKI
Anies akan bereskan masalah reklamasi usai berdiskusi dengan DPRD
Politikus Golkar sebut 2040 Jakarta tenggelam jika reklamasi dihentikan
KPK dalami dugaan korupsi korporasi Di proyek reklamasi
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa yang Anies Baswedan temui di UGM? Masa Depan Demokrasi di Tangan Anak Muda Pada Senin (9/9) Anies hadir di Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai pembicara dalam acara bertajuk "Demokrasi Dalam Genggaman, Kepemimpinan Anak Muda di Era Digital".
-
Apa saja yang disampaikan Anies Baswedan saat berada di UGM? Dalam kesempatan itu, Anies mengucapkan terima kasih telah diundang dalam acara tersebut.Bagi Anies, undangan untuk berdialog dengan mahasiswa di banyak kampus merupakan hal yang penting. Menurutnya, di genggaman anak-anak mudalah masa depan demokrasi ditentukan."Lewat dunia digital, kalian telah menunjukkan peran nyata menjaga konstitusi, memperkuat demokrasi, dan mengamankan cita-cita reformasi," kata Anies dikutip dari Liputan6.com.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.