Keterisian Tempat Tidur RS Rujukan Covid-19 di Jakarta Naik Jadi 54% dan ICU 18%
Berdasarkan data, dari 4.422 unit tempat tidur telah terisi sebanyak 2.260 unit.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan adanya peningkatan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 pada Jumat (28/1).
"Update Covid Jakarta, BOR-nya 54 persen, naik nih dari 45 ke 54 persen perhatian nih," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (28/1).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
Berdasarkan data, dari 4.422 unit tempat tidur telah terisi sebanyak 2.260 unit. Sedangkan ICU telah terisi 112 dari 629 unit yang telah disediakan.
"Jadi 18 persen, naik. sekalipun ini umumnya tidak ada gejala. Tapi tetep jangan dianggap enteng," jelas Riza.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengimbau para pasien Covid-19 yang bergejala ringan ataupun tidak bergejala dapat melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Kata dia, hal tersebut untuk mengantisipasi adanya peningkatan keterisian tempat tidur perawatan atau bed occupancy rate (BOR) di RS rujukan Covid-19.
"Jadi sesuai dengan regulasi dari Kemenkes bahwa yang asimtomatik (tanpa gejala) dan gejala ringan. Nah, ini ternyata masih ada yang ke rumah sakit," kata Widyastuti di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (27/1/2022).
Saat ini lanjut dia, BOR di Jakarta mengalami peningkatan mencapai sebesar 45 persen. Berdasarkan data yang ada 1.7456 dari 3.922 atau 45 persen tempat tidur perawatan pasien Covid-19 telah terisi.
Widyastuti menyatakan hal tersebut satunya disumbang dari pasien Covid-19 yang mengalami gejala ringan turut dirawat.
"Dari 45 persen yang dirawat di rumah sakit sebenarnya masih ada yang ringan dan asimtomatis sekitar 48 persen dari 45 persen (BOR) tadi hampir separuhnya asimtomatis dan ringan," ucapnya.
Baca juga:
Wagub DKI Ungkap Alasan Pertahankan PTM: Sekolah Daring Hasilnya Tidak Maksimal
Kasus Covid-19 di Bali Melonjak, Gubernur Koster Sebut Kemungkinan Besar Omicron
18 Pegawai KPK Positif Covid-19 Bergejala Ringan
Pulang dari Luar Kota, Empat Warga Tasikmalaya Terpapar Covid-19
Guru dan Siswa SMA di Solo Terpapar Covid-19 Bertambah