Ketua DPRD DKI Sebut Subsidi MRT Tak Berubah, Besarannya Rp 572 M Selama 2019
Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta telah menyepakati tarif minimal kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta berdasarkan jarak antar stasiun. Harga tarif termurah adalah Rp 3 ribu dan termahal Rp 14 ribu.
Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta telah menyepakati tarif minimal kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta berdasarkan jarak antar stasiun. Harga tarif termurah adalah Rp 3 ribu dan termahal Rp 14 ribu.
Ketua DPRD DKI, Prasetio Edi Marsudi mengatakan besaran subsidi yang diberikan ke MRT Jakarta tidak berubah yakni sebesar Rp 572 milliar selama 2019. Subsidi tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI 2019.
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Kapan LRT Jabodetabek resmi dibuka? Resmi dibuka pada 28 Agustus 2023 oleh Presiden Joko Widodo, LRT Jabodetabek memberikan pilihan transportasi modern yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan serta memudahkan mobilitas bagi para pekerja dan penduduk di sekitar stasiun.
-
Kapan MRT mulai dibangun? Tahukah Anda jika MRT sebenarnya sudah dirintis sejak era Orde Baru, yakni tahun 1985.
-
Kenapa ratusan bus Transjakarta akan dihapus dari aset Pemprov DKI? Ratusan Bus Transjakarta Siap-Siap Masuk Kandang Bukan karena terbengkalai, melainkan 417 bus Transjakarta itu disebut telah habis pemakaiannya. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bus tersebut sudah selesai masa pakainya oleh PT Transjakarta dan diusulkan dihapus dari aset. "Artinya, keseluruhan bus ini sudah selesai masa pakainya, maka ini diusulkan untuk dihapuskan," kata Kadishub.
-
Ke mana rute terjauh bus PMTOH? Lebarkan Sayap Seiring berjalannya waktu, PMTOH semakin berkembang sehingga berhasil membuka trayek baru yaitu Medan-Jakarta-Solo pada tahun 1980 sampai sekarang ini.
"Itu kemarin kalau dibelah tengah sama saja Rp 8.500, kita bicara kan per stasiun. Jadi sama saja seusai dengan tabel tarif yang diusulkan Pemprov DKI Jakarta, dengan demikian, besaran subsidi juga tidak berubah, tetap Rp 572 miliar," kata Prasetio di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (27/3).
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan subsidi untuk tarif MRT Jakarta tidak memberatkan APBD DKI. Dia berasalan subsidi tersebut ditujukan untuk masyarakat.
"Kalau untuk rakyat subsidi sampai triliunan pun kita kasih. Lihat saja Transjakarta, kita setujui subsidi Rp 3,2 triliun. Masa subsidi MRT tidak dikasih," ucapnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan nantinya besaran subsidi MRT Jakarta akan disatukan dengan subsidi transportasi lainnya, di antaranya Transjakarta, LRT hingga Commuterline. Sebab, kata dia, transportasi publik akan diintegrasikan.
Tak hanya itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menargetkan pengintegrasian dilakukan pada 2020.
"Tahun ini angka subsidinya tidak berubah. Tapi itu masih sementara. Karena nantinya subsidi itu akan dilakukan secara terintegrasi. Jangan berikan subsidi per satu moda. Subsidi harus diberikan secara keseluruhan moda," ucap Anies di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (26/3).
Reporter: Ika Defianti
Baca juga:
Park & Ride Stasiun Lebak Bulus Mulai Beroperasi
Ketua DPRD DKI Tegaskan Penetapan Tarif MRT Tak Ada Urusan dengan Pemilu 2019
JK Sebut Tarif MRT Rp 8.500-10.000 Sebagai Jalan Tengah
Ini Daftar Tarif MRT Jakarta Dihitung dari Jarak Antar Stasiun
Menhub Budi Dukung Tarif MRT Rp 8.500 per Orang
Anies Soal Tingkah Penumpang MRT Yang Viral: Itu Proses Pembelajaran