Kisah pilu Sandiaga berangkat haji usai di-PHK
Dia menjelaskan, dari 140 peserta seleksi petugas haji, yang terpilih hanya 61 orang. Dan, Sandiaga menargetkan, tingkat kepuasan pelayanan DKI Jakarta tahun ini harus mencapai 95 persen.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menceritakan pengalamannya saat pertama kali menunaikan ibadah haji. Kala itu, tahun 1998, dia memutuskan untuk bertamu ke rumah Allah. Namun perjalanan yang harus ditempuh tidaklah mudah.
Sandiaga mengatakan, saat memiliki niat untuk menunaikan ibadah haji, dirinya malah terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Sebagai jalan keluar, akhirnya politisi Gerindra ini memutuskan bekerja sebagai konsultan keuangan untuk perusahaan travel haji dan umroh.
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa yang dilakukan Sandiaga Uno di Pancoran? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menggelar program 'Wirausaha Praktis Juragan Lele Lalap' (Julela) di Pancoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (26/8/23).
-
Bagaimana Sandiaga Uno membantu warga Pancoran? Sandiaga langsung memberikan bantuan untuk mengembangkan potensi yang sudah ada. "Kita beri bantuan tambahan tiga kolam bioflok dengan diameter 200 cm, 2.250 bibit ikan lele dan pakan ikan hingga panen. Tentu juga kita beri pendampingan dan pelatihan budidaya ikan lele," sambung Sandiaga.
"Saya waktu itu dalam keadaan terpuruk ingin ke Baitullah, mau berdoa. Karena waktu itu cari kerjaan susah. Dan baru di PHK karena krisis tidak punya penghasilan. Akhirnya saya niatin saya mau pergi haji, di sana tidak punya penghasilan, saya mau pergi haji sekalian kerja," katanya di hadapan peserta seleksi Calon Petugas Haji Daerah Tahun 1439 H/ 2018, di Gedung Dinas Teknis, Jakarta Pusat, Selasa (13/3).
Pengusaha muda ini mengungkapkan, akhirnya dirinya bisa berangkat namun dengan syarat menjadi petugas haji. Kondisi perekonomian yang kian buruk membuat perusahaan travel di mana dirinya bekerja tidak mampu untuk membayar petugas haji.
"Akhirnya saya yang tadi jadi cuma urus keuangan disuruh jadi petugas haji juga. Kesempatan itu saya gunakan belajar karena belajar akhirnya dapat kesempatan untuk sekaligus haji nyambi selain haji dapat pelayanan tamu Allah," jelasnya.
Sandiaga mengatakan, awalnya tugas sebagai petugas haji berjalan dengan baik, hingga akhirnya tiba di Mina. Kala itu, rombongan yang dibawanya tersesat. Kondisi semakin pelik lantaran sopir bus tak bisa berbahasa Inggris ataupun Arab.
"Kita turun supirnya orang Turki enggak bisa Bahasa Inggris, enggak bisa ngomong Bahasa Indonesia, Arab juga enggak bisa. Disasarin kita tiba-tiba diberhentikan di satu tempat turun semua kan. Saya petugas nih belum tahu tempatnya, semua ikut. Alhamdulillah Allah buka jalan kita enggak terlalu lama nyasarnya perjalanan yang tidak saya lupakan. Saya pertama haji tapi juga sekaligus pertugas haji," tuturnya.
"Saya belajar kita harus siap, enggak boleh lelah dalam hidup kalau ada kesempatan kita ambil, dalam perjalanan itu juga sama menemukan bahwa Allah memberikan musibah kepada saya seorang yang di PHK setelah pulang saya bangun usaha, banyak pelajaran yang saya dapat petugas haji," sambung bapak tiga orang anak ini.
Kemudian, dia menjelaskan, dari 140 peserta seleksi petugas haji, yang terpilih hanya 61 orang. Dan, Sandiaga menargetkan, tingkat kepuasan pelayanan DKI Jakarta tahun ini harus mencapai 95 persen.
"Targetnya harus lebih baik lagi targetnya 95 persen siap karena kesempurnaan milik Allah, 95 persen OKE OCE banget," tutupnya.
Baca juga:
Sandiaga: Kebocoran pipa gas proyek LRT kesalahan fatal
Sandiaga imbau warga beralih air tanah ke PAM
Sandiaga cuma senyum sambil selfie saat ditanya kasus penggelapan tanah
Sandiaga Uno yakin kemenangan Pilkada DKI menular ke Kota Bekasi
Sandiaga: Kita tunggu Pak Prabowo soal mandat capres dan bangun koalisi