Klaster Perkantoran Meningkat, Riza Minta Perusahaan Tak Kendor Protokol Kesehatan
Riza mengaku tak menutup kemungkinan hal ini juga karena adanya beberapa pelonggaran seperti sektor usaha yang sudah hampir semua diperbolehkan beroperasi (dari sebelumnya hanya 11 sektor prioritas) dan jam operasional yang diperpanjang.
Klaster perkantoran di Jakarta kembali meningkat. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan pihaknya sedang meneliti penyebab kembali munculnya klaster perkantoran di Ibu Kota akhir-akhir ini.
"Atas peningkatan itu, kami sedang cek kembali apa yang menjadi penyebab, apakah terjadinya di perkantoran atau diawali dengan klaster rumah, misalnya, atau apakah di perjalanan pergi, di perjalanan pulang atau di kantor itu sendiri, atau di tempat lain, ini memang sedang kami cek kembali," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin (26/4).
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
Meski demikian, Riza mengaku tak menutup kemungkinan hal ini juga karena adanya beberapa pelonggaran seperti sektor usaha yang sudah hampir semua diperbolehkan beroperasi (dari sebelumnya hanya 11 sektor prioritas) dan jam operasional yang diperpanjang.
"Memang kita tahu belakangan terjadi beberapa pelonggaran, tetapi pelonggarannya tidak signifikan, tetap dalam kapasitas yang lama yaitu 50 persen, jam operasional tetap dibatasi, semuanya tetap dibatasi, sekalipun ada pelonggaran dan kita minta semuanya termasuk perkantoran melaksanakan protokol kesehatan," ujar Riza.
Atas peningkatan kasus di klaster perkantoran ini, Riza meminta seluruh satgas di setiap perkantoran para pimpinan perusahaan, hingga karyawan harus lebih ketat dan lebih berhati-hati menjaga protokol kesehatan, meski vaksinasi juga telah dilaksanakan dengan cukup baik dan sukses.
"Tidak berarti setelah vaksinasi kita lengah apalagi mengabaikan prokes, justru semakin tingginya vakisinasi kami minta justru semakin ditingkatkan prokes atau 3M sehingga dapat mempercepat proses penurunan penyebaran yang pada akhirnya dapat memutus penyebaran," kata Riza.
"Jangan sebaliknya, karena vaksinnya tinggi kemudian kita malah melonggarkan atau lengah dan sebagainya. Jadi semakin tinggi vaksinnya, kita ikut berjuang bersama peningkatan vaksin dengan cara meningkatkan upaya-upaya tindakan kita sesuai dengan prokes. Terus tingkatkan juga evaluasi, pengawasan," kata Riza.
Pemerintah DKI Jakarta meminta masyarakat mewaspadai klaster perkantoran. Selama April ini jumlah pekerja yang terpapar Covid-19 dari klaster perkantoran meningkat.
"Jumlah kasus konfirmasi Covid-19 pada klaster perkantoran dalam seminggu terakhir mengalami kenaikan," tulis akun instagram @dkijakarta, Minggu (25/4).
Jumlah kasus aktif dari klaster perkantoran mencapai 425 kasus dari 177 perkantoran yang tercatat dalam periode 12-18 April 2021. Padahal sepekan sebelumnya, pada 5-11 April 2021, hanya terdapat 157 kasus positif Covid-19 di 78 perkantoran.
Sebagian besar kasus konfirmasi Covid-19 di klaster perkantoran terjadi pada karyawan kantor yang sudah menerima vaksinasi Covid-19.
"Meski sudah mendapatkan vaksinasi, bukan berarti seseorang akan 100 persen terlindungi dari infeksi Covid-19," tulis akun tersebut.
Baca juga:
Pemerintah Beri Sinyal Kirim Bantuan Tabung Oksigen ke India
Dua Faktor Kemungkinan Perkantoran Jadi Klaster Penularan Covid-19 di Jakarta
Lonjakan Covid-19 di Perkantoran, Kadisnaker DKI Klaim Telah Lakukan Pengawasan
Covid-19 Kian Mengganas di India, Puncak Gelombang Kedua Diprediksi Mei
Satpol PP DKI Ingatkan Kembali Peran Satgas Covid-19 Perkantoran
Menkes Ungkap 10 Orang di RI Terpapar Virus Corona Varian Baru dari India