Komentar Ahok Sandiaga mau jual saham pemprov di perusahaan bir
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengingatkan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno sebelum mengambil satu kebijakan. Sandi berencana menjual saham Pemprov DKI di PT Delta Djakarta Tbk (DLTA).
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengingatkan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno sebelum mengambil satu kebijakan. Sandi berencana menjual saham Pemprov DKI di PT Delta Djakarta Tbk (DLTA).
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, dalam menjalankan roda pemerintahan daerah sistem syariat agama tidak boleh dicampuradukan. Indonesia berlandaskan Pancasila bukan negara syariat agama tertentu.
"Kita bukan negara syariat agama. Ini negara Pancasila. Anda kalau mau kampanye jual agama silakan, tapi begitu anda masuk (Pemprov DKI) tidak bisa bikin sesuatu dengan alasan syariat agama. Ini negara Pancasila," tegasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/4).
Mantan bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, dalam satu kebijakan yang akan diambil pasti membawa dampak terhadap warga Jakarta. Sehingga dalam perencanaannya pun tidak bisa sekadar keinginan satu dua pihak saja.
"Dasar kita sangat jelas. Kampanye mau gertak orang silakan, tapi melaksanakan negara ini ada aturannya. Perda anda (Sandiaga) juga bisa ditolak Mendagri (menteri dalam negeri), jadi mesti jelas (alasannya)," tutupnya.
Sebelumnya, kepemilikan saham Pemprov DKI Jakarta di perusahaan produsen bir, PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) tiba-tiba jadi sorotan. Saham yang sudah dimiliki selama puluhan tahun oleh pemerintah ibu kota Indonesia ini bakal dilepas oleh calon pemimpin barunya.
Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memang tengah berencana menjual saham Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang ada di perusahaan bir PT Delta Djakarta.
Pemprov DKI merupakan salah satu pemegang saham DLTA. Hingga Selasa (25/4), tercatat porsi kepemilikan saham Pemprov DKI di perusahaan bir ini mencapai 23,34% atau setara dengan 186.846.000 lembar saham.