Komplotan Jambret Bikin Resah Pengunjung Kota Tua Ditangkap
Kini keempat pelaku dibawa ke Polsek Metro Tamansari untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pihak kepolisian juga masih memburu empat pelaku lain yang masih kabur.
Komplotan jambret yang kerap mengincar wisatawan di kawasan Kota Tua ditangkap. Terakhir, mereka menyasar dua wisatawan lokal yang sedang berdiri di depan Hostel.
Aksinya terekam kamera pengawas yang terpasang di sekitar lokasi. Rekamannya viral di media sosial.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
Kapolsek Metro Tamansari Jakarta Barat, Ajun Komisaris Besar Polisi Rully Indra Wijayanto, mengatakan pihaknya meringkus empat dari delapan pelaku. Mereka adalah MD (19), FJR (20), DM (18) dan AG (17).
Rully menceritakan, para pelaku dengan mengendarai sepeda motor berkeliling mencari mangsa di kawasan Kota Tua. Yang di sasar adalah wisatawan yang sedang bermain handphone.
Saat itu yang dipilih adalah Jermia Barius dan Muhammad Novaldi. Keduanya sedang berdiri di Hostel Kawasan Kora Tua.
"Pelaku meminta handphone para korban sambil mengayun-ayunkan senjata tajam," kata Rully dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/12).
Rully menjelaskan, para pelaku menenggak minuman keras sebelum melakukan aksinya. Bahkan, dari hasil tes urine diketahui keempatnya positif menggunakan sabu.
"Kami pastikan pelaku ini juga pemakai narkoba,” ucap dia.
Kini keempat pelaku dibawa ke Polsek Metro Tamansari untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pihak kepolisian juga masih memburu empat pelaku lain yang masih kabur.
"Para pelaku kami tangkap di Kawasan Muara Baru, Jakarta Utara," ucap dia.
Kepada polisi, pelaku mengaku menjual handphone korban dengan harga Rp 300 ribu. Uang itu pun digunakan untuk berpesta narkoba.
"Uangnya dibeli buat beli sabu. Saat ini pihak kepolisian juga memburu penyuplai sabu ke mereka," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Dikejar Warga, Jambret di Kuta Tinggalkan Motor dan Kabur ke Tengah Rawa
Ibu Muda Hamil Lumpuhkan Penjambret Handphone di Jember
Gagal Jambret HP, Dua Remaja di Bekasi Babak Belur Dihajar Massa
Polisi Tangkap 2 Pelaku Jambret Tas Gobelini di Jakarta Utara
Wanita Asal Spanyol Luka Parah Usai Lawan Jambret di Pecatu Bali
Jambret Turis di Bali, Seorang Mahasiswa Ditangkap Polisi
Penjambret Spesialis Ibu-ibu di Kupang Dibekuk Polisi