KPI DKI Jakarta: citra Betawi di media televisi masih negatif
Citra masyarakat Betawi di media tidak mengalami kemajuan alias stagnan. Saat ini Betawi masih dicitrakan media terutama televisi sebagai orang tidak berpendidikan, asal bicara, pelit, terbelakang, dan pembuat kegaduhan.
Citra masyarakat Betawi di media tidak mengalami kemajuan alias stagnan. Saat ini Betawi masih dicitrakan media terutama televisi sebagai orang tidak berpendidikan, asal bicara, pelit, terbelakang, dan pembuat kegaduhan. Hal itu dapat dilihat dari beberapa program terutama sinetron yang menampilkan stereotif Betawi yang negatif tersebut. Demikian pernyataan Rizky Wahyuni,Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) DKI Jakarta saat berbicara dalam diskusi "Literasi Media kepada Masyarakat Betawi" di Pasar Seni, Ancol, akhir pekan lalu (29/7).
“Kenyataannya, banyak orang Betawi yang cerdas, berprinsip, dan berpikiran maju seperti tokoh pers nasional, Mahbub Djunaidi. Hanya saja, sedikit sekali diangkat menjadi ide program siaran. Jika ada, kadang dinilai oleh masyarakat Betawi tidak sesuai penggambarannya,” kata Rizky Wahyuni, yang membidangi Pengawasan Isi Siaran KPI DKI Jakarta.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Kapan Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kenapa Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Yudian mengatakan, anak-anak merupakan harapan kepemimpinan masa depan bangsa dan Pojok Taman Baca Pancasila sebagai bentuk gotong royong untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana yang diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Diskusi tersebut digelar untuk mengenang hari lahir tokoh pers nasional asal Betawi, Mahbub Djunaidi, yang jatuh pada 27 Juli. Hadir dalam kesempatan ini H Fadhlan Djunaidi, adik kandung Mahbub Djunaidi.
Menurut Rizky, di tengah arus informasi yang semakin terbuka dan program siaran yang banyak dianggap tidak berkualitas, diperlukan ide dan masukan kepada lembaga penyiaran agar memproduksi tayangan lebih berkualitas, mencerdaskan, dan dibutuhkan masyarakat.
“Masyarakat Batawi harus dapat menyumbang ide serta masukan kepada lembaga penyiaran atau production house, agar dapat memproduksi tayangan dan program yang mencitrakan masyarakat Betawi lebih positif,” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, masyarakat Batawi juga harus menjadi penonton cerdas. Penonton yang dapat memilah dan memilih tayangan berkualitas dan mencerdaskan. Sebab masyarakat merupakan bagian yang dapat menentukan kualitas produk lembaga penyiaran. Sehingga yang dapat dilakukan adalah menjadi penonton cerdas. Penonton mesti selektif memilih tayangan sehingga produk siaran tidak berkualitas akan ditinggalkan dan beralih ke program lebih berkulitas dan mencerdaskan. "Cerdas penontonnya, berkualitas siarannya."
diskusi literasi betawi di media ©2018 Merdeka.com
Di kesempatan sama, Roni Adi, Ketua Komunitas Betawi Kita, berpendapat banyak cerita yang diproduksi lembaga penyiaran sering terjebak menceritakan masa lalu semata. Penggambaran orang Betawi pun tidak sesuai.
“Ada beberapa tayangan yang disenangi masyakarakat, tapi kadang ada beberapa sisi yang menurut kita tidak pas menggambarkan karakter kebetawiannya. Padahal banyak sekali cerita Betawi yang dapat diangkat dan digemari masyarakat seperti film Benyamin Suaeb dan sinetron Si Doel Anak Betawi,” ungkap Roni.
Fadjriah Nurdiarsih, pegiat media online dan pengurus Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), mengingatkan sebagai sebuah industri dan entitas bisnis, media seringkali menayangkan suatu acara di media televisi dan media online lebih banyak berdasarkan kepentingan untuk mendapatkan keuntunga, ketimbang melaksanakan fungsi utama pers yakni informasi, edukasi, koreksi, rekreasi, dan mediasi.
Untuk itu, komunitas Betawi sebaiknya membuat jurnalisme warga melalui media online dan media televisi berbasis online agar bisa mengambil alih fungsi utama pers tersebut.
Para narasumber diskusi sepakat bahwa literasi masyarakat Betawi saat ini agak tersendat. Maka diperlukan literasi-literasi media secara terus-menerus kepada masyarakat Betawi Zaman berubah, maka sebaiknya komunitas Betawi dapat juga meningkatkan literasi digital agar orang Betawi mampu menaikkan harkat, derajat, dan kemanusiaannya sendiri.
“Kami berharap komunitas-komunitas Betawi dengan literasi semacam ini kelak melakukan eksplorasi gagasan atau ide lebih banyak, agar menyumbang program-program positif yang menggambarkan masyarakat Betawi dengan baik,” pungkas Roni.
Baca juga:
Pererat silaturahmi, SCM dan Emtek Group buka puasa bersama otoritas penyiaran
Pesbukers pindah jam tayang, Eko Patrio menampik bukan karena teguran KPI
Acara 'PESBUKERS' Ditegur KPI, Elly Sugigi Mengaku Salah dan Minta Maaf
Komisi I DPR RI minta KPI awasi konten streaming
KPI harap RUU Penyiaran segera diselesaikan
Fraksi NasDem klaim Golkar ingin penyiaran Indonesia tetap penyelenggara swasta