Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Peringkat 2 Terburuk di Dunia
Di Jakarta Pusat, Indeks Standar Pencemaran Udara Maksimum berada di angka 91 dengan kategori sedang. Kemudian, di Jakarta Barat 51 dengan kategori sedang.
Polusi udara masih menghantui warga ibu kota
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Peringkat 2 Terburuk di Dunia
Kualitas udara di wilayah DKI Jakarta terpantau masuk kategori tidak sehat pada pagi hari ini, Senin (14/8).
Dilihat dari situs IQAir pukul 09.15 Wib, indeks kualitas udara Jakarta berada di angka 163 US Air Quality Index (AQI US).
Dari angka tersebut, Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk nomor dua di dunia.
Konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini adalag PM2.5 dengan konsentrasi 78,8µg/m³.
"Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 15,6 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," tulis situs tersebut.
Maka dari itu, situs ini merekomendasikan masyarakat untuk mengenakan masker, menyalakan penyaring udara, menutup jendela, dan menghindari aktivitas di luar ruangan.
Posisi pertama kota dengan kualitas terburuk ditempati oleh Dubai, Uni Emirat Arab dengan indeks 176.
Kemudian, posisi ketiga adalah Dhaka, Bangladesh dengan indeks 155 dan Kumpala, Uganda di posisi keempat dengan indeks 148.
Namun, jika melansir aplikasi resmi DKI Jakarta, yaitu JAKI, kualitas udara di Jakarta rata-rata dalam kondisi sedang hingga pukul 09.00 Wib.
Di Jakarta Pusat, Indeks Standar Pencemaran Udara Maksimum berada di angka 91 dengan kategori sedang. Kemudian, di Jakarta Barat 51 dengan kategori sedang.
Selanjutnya, Jakarta Utara kategori sedang dengan angka 91 dan Jakarta Selatan 73 kategori sedang.
Namun, Jakarta Timur masuk dalam kategori tidak sehat di angka 128.