Kondisi Polusi Udara di Jakarta Pagi Ini
Dalam sepekan terakhir, kualitas udara di Jakarta sangat buruk.
DKI Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk nomor empat di dunia.
Kondisi Polusi Udara di Jakarta Pagi Ini
Dalam sepekan terakhir, kualitas udara di Jakarta sangat buruk. Hal itu ditandai dengan kualitas udara di Jakarta rangking satu terburuk dari seluruh kota di dunia. Namun, pagi ini Rabu (16/8), DKI Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk nomor empat di dunia. Dilansir dari situs IQAir pukul 07.00 WIB, US Air Quality Index (AQI US) atau indeks kualitas udara di Ibu Kota tercatat di angka 156.
Dari angka tersebut, tingkat polusi di DKI Jakarta diperkirakan dalam kategori kondisi tidak sehat.
Adapun konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini PM 2.5 dengan konsentrasi 64,9µg/m³
"Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 13 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO,"
tulis IQAir.
merdeka.com
Posisi pertama kota dengan kualitas terburuk ditempati oleh Baghdad, Iraq dengan indeks 188. Kemudian, posisi kedua adalah Doha, Qatar dengan indeks 160 dan Kuching, Malaysia di posisi ketiga dengan indeks 156. Situs ini merekomendasikan masyarakat untuk mengenakan masker, menyalakan penyaring udara, menutup jendela, dan menghindari aktivitas di luar ruangan.
Pada Senin (14/8), Presiden Joko Widodo mengatakan, kualitas udara di Jabodetabek sangat-sangat buruk dalam sepekan terakhir.
Dia menyinggung kualitas udara di DKI Jakarta yang berada di angka 156 pada tanggal 12 Agustus 2023. Hal ini menandakan bahwa DKI Jakarta menduduki posisi pertama sebagai kota dengan udara terkotor di dunia.
Jokowi mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan polusi udara di Jabodetabek.
Salah satunya, karena kemarau panjang selama tiga bulan terakhir yang menyebabkan peningkatan konsentrasi polutan tinggi.
Kemudian, dia menuturkan penyebab lainnya adalah pembuangan emisi dari transportasi.
Selain itu, kata Jokowi, polusi udara diakibatkan aktivitas industri di Jabodetabek.