Lucky Hakim datangi penggusuran pasar ikan, bilang anak-anak trauma
Lucky sebut penggusuran tak berperikemanusiaan karena dilakukan saat anak-anak sedang ujian.
Anggota Komisi X DPR dari Fraksi PAN, Lucky Hakim mendatangi para warga penggusuran kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (14/4) sore. Kedatangannya kali ini, ingin melihat lebih dekat para anak-anak dan orangtua pasca penggusuran.
"Saya ke sini secara pribadi, kejadian hari ini akan saya report ke fraksi saya. Anak-anak sangat trauma, jadi mereka sangat ketakutan melihat orang yang berseragam," ucap Lucky kepada merdeka.com di kawasan Pasar Ikan, Kamis (14/4).
Dilanjutkannya, bahwa penggusuran kali ini termasuk tidak berperikemanusiaan. Karena penggusuran dilakukan saat anak-anak kawasan Pasar Ikan sedang ujian nasional.
"Banyak yang ngeluh, pada nggak bisa mengantar anak sekolah karena jauh. Selain itu, anak-anak sedang ujian, mereka kesusahan," tuturnya.
Untuk diketahui, menurut data umum Sudin Kependudukan dan Catatan Sipil Jakut, merinci bahwa jumlah warga RW 04 Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara sebanyak 4.929 jiwa atau 1.728 kepala keluarga (KK) dan berdiri bangunan sebanyak 893.
Namun, setelah didata ulang terdapat 396 KK yang menempati Zona 1 atau berada di RT 011/04, dan 136 KK tinggal di Zona 2 yakni RT 001 & 012/04, serta 202 KK yang menetap di Zona 3 atau di RT 002/04 & RT 07/01.
Terdapat 596 runah dan 347 kios, dan sebanyak 69 kios di antaranya berubah fungsi jadi hunian. Pedagang yang telah terdata dan mempunyai kios akan direlokasi ke sejumlah pasar di Penjaringan, Jakarta Utara.
Pemprov DKI Jakarta menyatakan telah menyiapkan sejumlah hunian di Rusun Marunda, Rusun Rawa Bebek, dan Rusun Kapuk Muara untuk warga Pasar Ikan yang terkena dampak revitalisasi.