M Taufik: Gue berani taruhan Gerindra enggak bakal usung Ahok
Gerindra akan menggelar rapat penjaringan bakal calon Gubernur DKI Jakarta pada 27 Januari.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik sesumbar Partai Gerindra akan merebut kursi orang nomor satu dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 mendatang. Pernyataan itu dilontarkan Taufik menyusul rencana partai besutan Prabowo Subianto ini yang akan menggelar rapat penjaringan bakal calon Gubernur DKI Jakarta pada 27 Januari.
"Entar tanggal 27 Januari 2016 (kita melakukan penjaringan calon). Pokoknya siapa yang dicalonkan oleh Gerindra dia yang menang, pasti," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (21/1).
Ditambahkannya, Taufik memastikan partainya tidak akan mengusung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk maju dalam gelaran demokrasi itu. "Yang jelas Gerindra enggak ke Ahok lah. Gerindra mah enggak ada buat Ahok, gue berani taruhan lah, ayok taruhan yuk," ujarnya sambil berkelakar.
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta ini juga menambahkan calon yang akan diusung partainya tidak terlepas dari delapan nama yang sebelumnya sudah dijaring oleh DPD DKI Partai Gerindra. "(Calonnya) enggak akan lari dari yang 8 nama itu, kita kan baru mau penjaringan lagi tanggal 27," jelasnya.
Kedelapan nama yang dimaksud itu adalah Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik, Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Ketua Komisi D DPRD DKI Muhammad Sanusi, mantan Pangdam Jaya Mayjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, anggota Dewan Pembina Gerindra Sandiaga S Uno, dan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah.
Terkait kemungkinan terbentuknya koalisi jelang Pilgub, Taufik mengaku partainya terbuka terhadap semua tawaran bila ada yang ingin berkoalisi. Namun yang pasti, Gerindra harus maju sebagai bakal calon Gubernur bukan sebagai wakil.
"Koalisi sama siapa saja yang mau bangun Jakarta, mau KMP (Koalisi Merah Putih) mau KIH (Koalisi Indonesia Hebat) dengan siapapun kita nggak ada masalah. Kita mau nyalonin Gubernur, orang yang mau koalisi sama kita-kita gubernur," tegasnya.
Sebelumnya partai Gerindra batal menggelar seleksi calon dari Gerindra karena pada Kamis (14/1) lalu terjadi bom meledak di kawasan Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat.
Saat bom itu meledak percis di samping Hotel Sari Pan Pacific Jakarta, yang dimana sudah disewa oleh partai Gerindra untuk melakukan penjaringan bakal calon Gubernur.
Baca juga:
Ahok dambakan duet lagi dengan Djarot Saiful di Pilgub DKI 2017
Jelang Pilgub, Hasto sebut PDIP akan buka pembicaraan dengan Ahok
Selain Risma dan Ahok, PDIP juga kepincut Kang Emil buat jadi DKI 1
Djarot sebut PDIP tak mungkin usung Risma dan Ganjar di Pilgub DKI
PKS pertimbangkan usung Anis Matta buat lawan Ahok di Pilgub DKI
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Kapan GKI Cimanuk didirikan? Merujuk laman gkiswjabar.org, bangunan bernama GKI Cimanuk ini berdiri pada 13 Desember 1858, di Jalan Cimanuk, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Indramayu.
-
Kapan GKI Purbalingga didirikan? “Baru Januari kemarin saya ditasbihkan di sini,” kata Pendeta Andya. Pendeta Andya mengatakan, pada 5 Mei 2024 kemarin, gereja itu sudah berusia 81 tahun.