Maju Pilkada, Pramono Anung Sorot Kemacetan Jakarta
Pramono mengakui selama dua periode menjadi Sekretaris Kabinet, dia benar-benar memahami masalah di Jakarta melalui sidang-sidang kabinet.
Bakal calon gubernur (bacagub) DKI Jakarta Pramono Anung siap berkontestasi di Pilkada Jakarta. Menurutnya, sejumlah permasalah di Jakarta tak asing dibahas karena memang kerab beberapa hal juga menjadi concern pemerintah dan dibahas di sidang kabinet.
- Pengajuan Mundur Tunggu Jokowi, Pramono Anung Jamin Profesional jadi Seskab Meski Maju Pilkada Jakarta
- Pramono Anung Harus Mundur dari Seskab Usai Daftar Pilkada Jakarta? Ini Kata Jokowi
- Amunisi Pramono Anung Maju Pilkada: Saya Mengetahui Republik Ini, Termasuk Urusan Detail Jakarta
- Pramono Anung Sudah Urus Surat Keterangan Tidak Pernah Didakwa untuk Pilkada Jakarta
"Pembahasan tentang LRT, MRT, hingga kemacetan di Jakarta itu dibahas di kabinet," kata Pramono saat mendaftar di KPU DKI Jakarta, Rabu (28/8).
Pramono mengakui selama dua periode menjadi Sekretaris Kabinet, dia benar-benar memahami masalah di Jakarta melalui sidang-sidang kabinet. Dari persoalan itu, dia meneruskan kepada semua menteri untuk dilakukan perbaikan.
Terlebih, menurut dia, sekarang Jakarta menjadi pusat ekonomi nasional dan kota global, maka perlu ada gubernur dan wakil gubernur yang bertanggung jawab untuk mewujudkan hal itu.
"Jakarta ini sudah dibangun dari gubernur ke gubernur dan sayangnya, pembangunan itu tidak berkelanjutan," ujarnya.
Dia berjanji semuanya akan dilanjutkan dan diperbaiki untuk pembangunan berkelanjutan.
Pramono Anung mengungkapkan dirinya merasa terpanggil untuk memperbaiki dan membangun Jakarta setelah diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam Pilkada Jakarta bersama calon wakil gubernur (cawagub) Rano Karno.
Pramono Anung dan Rano Karno pada Rabu sekitar pukul 11.00 WIB tiba di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta untuk mendaftarkan pencalonannya di Pilkada 2024.
Pramono-Rano menjadi pasangan bacagub-bacawagub pertama yang mendaftar di KPU DKI Jakarta.