Melihat Kembali Kemegahan Stadion BMW akan Dibangun Anies
Stadion BMW dirancang sangat megah sesuai dengan standar internasional dan rencananya akan ditunjang dengan berbagai fasilitas.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera mewujudkan mimpi warga Jakarta punya Stadion Bersih Manusiawi dan Berwibawa atau BMW. Stadion BMW itu akan menjadi markas Persija Jakarta. Pembangunan Stadion BMW akan segera dibangun oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Stadion ini dirancang sangat megah sesuai dengan standar internasional dan rencananya akan ditunjang dengan berbagai fasilitas. Berikut ini kemegahan dan kecanggihan Stadion BMW:
-
Kenapa rumput Stadion Pakansari diganti? Selain mengganti rumput, sistem drainase pun akan diperbaiki. Sejak beroperasi pada 2016, rumput Stadion Pakansari, belum pernah diganti sama sekali. Meski begitu, stadion berkapasita 30 ribu penonton itu, masih digunakan sebagai home base Persikabo 1973 dalam mengarungi Liga 1.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Di mana letak Stadion Kebogiro? Seperti diketahui, Stadion Kebogiro merupakan stadion bertaraf internasional yang berada di Desa Paras, Kecamatan Cepogo, Boyolali.
-
Bagaimana peran PT Semen Indonesia dalam pembangunan Stadion GBK? Bangunan pada Stadion GBK menggunakam Semen Gresik yang mana PT Semen Indonesia (Persero) Tbk berkontribusi dalam menyukseskan program pembangunan yang dicanankan oleh pemerintah solusi produk yang berkualitas dan ramah lingkungan.
-
Kapan Stadion Teladan Medan ambruk? Mengutip liputan6, pada 16 September 1979, Stadion Teladan Medan, Sumatera Utara, dipenuhi oleh sekitar 200.000 pengunjung yang datang untuk menyaksikan konser artis cilik Adi Bing Slamet, Iyut Bing Slamet, dan Ira Maya Sopha.
-
Apa yang terjadi di Allianz Arena? Kedua tim bertanding di Allianz Arena, Munchen, Jerman, pada Rabu (1/5/2024).
Dibangun Bertaraf Internasional
Saat masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut stadion tersebut nantinya dibangun bertaraf internasional dengan desain terbaru dari konsultan Amerika. Sehingga dapat disandingkan dengan stadion untuk perhelatan Piala Dunia.
"Karena standarnya (stadion) ini mirip-mirip dengan stadion di Saint Petersburg (Rusia). Stadion generasi terbaru yang di mana tribun penonton itu sangat dekat lapangannya," ujar Sandi.
Stadion juga dirancang dengan dua lapangan latihan standar FIFA. Sesuai standar FIFA, kalau ada stadion, harus ada dua lapangan pemanasan. Stadion ini juga punya dua pintu masuk, pintu utama keluar dan masuk untuk tuan rumah dan juga pintu untuk tim lawan yang gunanya juga untuk mencegah bentrok.
Bisa Menampung 50 Ribu Penonton
Stadion BMW Jakarta adalah sebuah stadion multi-fungsi di Tanjung Priok, Jakarta yang bertaraf internasional. Stadion ini dirancang bisa menampung 50.000 penonton.
Terintegrasi Dengan Transportasi Massal
Stadion BMW nantinya akan terintegrasi dengan beberapa fasilitas penunjang lainnya seperti transportasi massal. Apalagi terdapat lintasan kereta api menuju Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Kita ingin ada kereta nanti diusulkan untuk bisa jadi masyarakat ke sini itu menggunakan kereta. Ke depan nanti selain kereta juga ada Light Rail Transit (LRT), fase ke lima atau ke enam menuju ke Bandara satu Kelapa Gading," jelas Sandi.
Dilengkapi Apartemen Sampai Pusat Belanja
Stadion BMW juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang lainnya. Yakni dilengkapi dengan rusun, apartemen, pusat belanja dan spot instagramable.
"Dengan konsep kekinian ada wedding place, instagram place, ada sport tourism, kuliner, dan masjid," kata Sandi saat menjadi wagub DKI.
Dana Pembangunan Stadion BMW Sekitar Rp 4,5 T
Pembangunan Stadion BMW diperkirakan mencapai Rp 4,5 triliun. Namun DPRD DKI menyetujui anggaran awal pembangunan Stadion BMW senilai Rp 400 miliar. PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menjadi pihak yang menggarap proyek itu. Awalnya diajukan Rp 1,6 triliun, tapi hanya disetujui sebesar Rp 400 miliar.
"Dari yang akan kita ajukan, stadion yang rencananya Rp 1,6 triliun untuk 2019, kita mulai dengan Rp 400 miliar untuk penyiapan lahan dan skemanya Public Private Partnership (PPP)," kata Dirut Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto.