Moeldoko persilakan Ahok pakai lahan TNI untuk bangun venue
Ahok menyebut lahan itu bukan dibeli, hanya Pemprov DKI menghibahkan dana.
Sebagai tuan rumah Asean Games 2018, Pemprov DKI Jakarta terus berbenah dan melakukan persiapan. Rencananya, beberapa lahan milik TNI akan dipakai untuk dibangun venue pertandingan.
Panglima TNI, Jenderal Moeldoko mendukung rencana tersebut. Dia mempersilakan Pemprov DKI Jakarta untuk menggunakannya sarana dan prasarana (Sarpras).
"Kami TNI memiliki sarpras. Akan kami berikan kepada panitia untuk digunakan. Kami memiliki lapangan tembak dan yang lain bisa digunakan," jelas Moeldoko di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (12/12).
Dia menjelaskan, TNI memiliki lapangan tembak di Cilodong, Bogor. Lahan ini dia tawarkan digunakan sebagai venue lomba menembak dengan jarak 600 meter. Selain itu masih ada beberapa lokasi yang bisa digunakan misalnya untuk cabang olahraga sepak bola.
"Saya pikir tanah itu barang milik negara, nanti ada prosedur yang harus dilalui. Karena kami mesti lapor dulu ke Kemenkeu," terang Moeldoko.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menyambut positif tawaran itu. Dia menjelaskan, DKI bukan mengakuisisi lahan milik TNI melainkan hanya menghibahkan dana.
"DKI menghibahkan uang untuk bangun sarana olahraga di TNI. Jadi bukan minta tanah. Karena selama ini kami lihat, TNI selalu manunggal dengan rakyat, jadi semua tuh ngajak rakyat pakai," kata Ahok, ditemui di tempat yang sama.
Dia menjelaskan, venue yang dibangun di lahan milik TNI akan menjadi fasilitas bersama dan seluruh masyarakat Jakarta akan dapat menggunakannya.
"Sekarang kita misalnya ada tanah yang kosong, kita bangunkan. kita kayak bantuan, hibah, bangunkan, nanti jadi miliknya TNI, yang pakainya masyarakat, prajurit juga bisa pakai. bukan minta bos. Enak aja," tutup mantan Bupati Belitung Timur ini.