MRT Jakarta akan Tambah Fasilitas Khusus Pengguna Sepeda Nonlipat di Stasiun
Salah satunya yakni conveyor belt atau ban berjalan yakni nantinya pesepeda cukup meletakkan sepeda dan akan diangkut oleh conveyor belt.
Direktur Operasional dan Maintenance PT MRT Jakarta, Muhammad Effendi mengatakan pihaknya akan menambah sejumlah fasilitas khusus pengguna sepeda nonlipat di area stasiun.
Salah satunya yakni conveyor belt atau ban berjalan yakni nantinya pesepeda cukup meletakkan sepeda dan akan diangkut oleh conveyor belt.
-
Di mana MRT Jakarta berada? Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta.
-
Bagaimana MRT Jakarta dibangun? Koridor 1 MRT mulai beroperasi sejak 2019. Jalurnya sepanjang 16 kilometer. 10 kilometer jalur layang dan 6 kilometer di bawah tanah.
-
Apa saja yang dibangun pada MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Pembangunan Fase 2A MRT Jakarta, yang akan menghubungkan Bundaran HI-Kota, diharapkan selesai pada 2027 untuk segmen pertama.
-
Bagaimana MRT Jakarta mengelola kerumunan saat misa berlangsung? MRT Jakarta juga menyiapkan manajemen kerumunan (crowd management) melalui penambahan petugas dan peralatan pendukung seperti pengeras suara dan rambu penunjuk arah di area stasiun.
-
Kapan MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota direncanakan selesai? Pembangunan Fase 2A MRT Jakarta, yang akan menghubungkan Bundaran HI-Kota, diharapkan selesai pada 2027 untuk segmen pertama.
-
Siapa yang membangun MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Berdasarkan data yang dirilis PT MRT pembangunan MRT CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta mencapai 80,75 persen.
"Jadi temen-temen sepeda yang menaiki keluar dari underground itu cukup meletakkan sepedanya, nanti akan ada conveyor belt yang akan membawa sepeda ke atas," kata Effendi dalam diskusi virtual, Selasa (27/4).
Lalu, ada pula cart khusus sepeda di fitur escalator dan elevator eksisting dan troly. Hal tersebut baru dikaji mulai dari aspek keselamatan, keamanan, hingga kenyamanan.
"Tapi tentunya para pengguna non sepeda terutana teman teman difabel pengguna kursi roda mestinya diutamakan," ucap dia.
Pihaknya juga berencana menyediakan tempat parkir sepeda, shower, tapping gate dengan barcode. Namun, fasilitas tersebut akan dikembangkan di stasiun MRT fase 2.
"Kemudian parkir sepeda dengan sistem penguncian yang aman dan dilengkapi CCTV, kemudian ada loker pesepeda, dan ada shower, ini tentunya masukan-masukan," paparnya.
Sementara itu, menurut dia, antusiasme masyarakat pengguna sepeda di MRT Jakarta mengalami meningkat. Target MRT yakni 25 sepeda per hari.
"Tapi antusiasme publik sangat tinggi bahkan pernah mencapai sekitar 208 sepeda per hari. Tapi kami masih memantau selama tiga bulan ini, kami akan lihat apakah stabil atau tidak," jelas dia.
Baca juga:
MRT Jakarta Rencanakan Bangun Eskalator untuk Sepeda
Penampakan Kuburan Sepeda di China
Upaya Anies Baswedan Manjakan Pesepeda di Jakarta
Aksi Solidaritas Pesepeda untuk Myanmar
Minibus Tabrak Ambulans di Jakarta Pusat, Pesepeda Jadi Korban