MRT mulai dikerjakan, kawasan berikut ini bakal macet parah
Proyek ini diharapkan rampung pada 2017 mendatang dan bisa mengangkut ribuan penumpang sehingga kemacetan berkurang.
Setelah bertahun-tahun tertunda akhirnya pembangunan angkutan massal Mass Rapid Transit (MRT) di DKI Jakarta, dikerjakan. Hari ini, Pemerintah Provinsi DKI menanamkan tiang pancang pertama atau groundbreaking yang disaksikan langsung oleh Gubernur Joko Widodo.
Tiang pancang tanda dimulainya proyek ini berdiri tegak di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Untuk tahap awal, PT MRT selaku penanggung jawab proyek akan mengerjakan Koridor I dengan rute Lebak Bulus - Bundaran Hotel Indonesia.
Pada koridor ini, PT MRT rencananya membangun 13 stasiun dengan total panjang lintasan sejauh 16 kilometer. Dari 13 stasiun itu, untuk rute Lebak Bulus - Bundaran Senayan akan dibuat rel layang dengan total 7 stasiun, sedangkan dari Bundaran Senayan - Bundaran HI menggunakan rel 6 stasiun bawah tanah.
Dengan dimulainya proyek ini, tak dapat dipungkiri kemacetan di Jakarta semakin parah. Meskipun Gubernur Joko Widodo bisa menjamin aktivitas masyarakat tak akan terganggu karena pihaknya melalui Dinas Perhubungan sudah membuat berbagai alternatif. Salah satunya, pekerjaan akan dilakukan malam hari saat lalu lintas kendaraan warga tak sepadat pagi sampai sore hari.
Selain itu, Dishub DKI juga akan menyiapkan TMDC (Traffic Management During Contraction) yang akan membantu mengontrol titik-titik kemacetan akibat proyek ini. Dishub juga menjanjikan penyempitan jalan yang pastinya bakal dialami warga akan dikonversikan dengan pelebaran jalan yang terjadi di sepanjang jalur MRT dengan cara distribusi arus lalu lintas yang dialihkan ke jalan-jalan paralel untuk alternatif jalan yang harus dilewati. Diharapkan masyarakat dapat menggunakan semua petunjuk ini agar terhindar dari kemacetan.
Tak cuma Dishub, Kepolisian Daerah Metro Jaya juga akan melakukan pengalihan arus. Rencananya Polda Metro Jaya akan menerapkan sistem satu arah di Jalan Lebak Bulus Raya, Jalan Taman Lebak Bulus, dan Jalan Adhiyaksa terkait pengalihan arus Jalan Lebak Bulus I yang terkena dampak pembangunan stasiun MRT Fatmawati dan depo Lebak Bulus.
Sistem serupa juga akan diberlakukan di Jalan Gandaria, Jalan Barito, Jalan Kramat Pela, dan Jalan Kyai Haji Ahmad Dahlan, terkait pengalihan arus di Jalan Panglima Polim yang terdampak pembangunan stasiun MRT Blok M dan jalur MRT di Jalan Panglima Polim. Selain itu, pembagian jalur cepat-lambat di Jalan Sisingamangaraja juga akan dihilangkan.
Berikut jalan-jalan yang berpotensi macet parah selama pembangunan MRT:
- Jl Layang Lebak Bulus
- Jl Raya Fatmawati
- Kawasan Senayan
- Jl Dukuh Atas
- Jl Sudirman-Thamrin