Mulai Groundbreaking, Hope Academy PIK 2 Target Beroperasi 2025
HOPE Academy menggelar peletakan batu pertama pembangunan HOPE Academy PIK 2.
HOPE Academy menggelar peletakan batu pertama pembangunan HOPE Academy PIK 2. Acara seremoni ini dilaksanakan di Sedayu Indo City PIK 2, Teluknaga, Kab. Tangerang.
Ketua YPPH yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Pelita Harapan (UPH), Jonathan L. Parapak menyatakan, HOPE Academy PIK 2 diharapkan menjadi pusat untuk melahirkan para pemimpin masa depan.
- Percepat Pelayanan Dokumen Pernikahan, Pemkot Pasuruan Launching Program 'Doa Langit'
- Terus Berinovasi, Bandara Ngurah Rai Kejar Target 20,3 Juta Penumpang di Tahun 2023
- MK Kabulkan Kampanye di Lingkungan Pendidikan, Wapres: Tak Bawa Atribut & Harus Datangi Capres
- BEM UI: Kampanye Bacapres Membosankan, Silakan Datang ke Kampus jika Berani!
"Kita harus menyiapkan putra-putri yang kreatif, yang mampu berpikir kristis, dan yang dapat membangun konektivitas," kata Jonathan.
HOPE Academy PIK 2 akan dibangun di atas lahan seluas 15.000 meter persegi dengan konsep Sustainable and Green. Memiliki desain rancangan arsitektur yang ramah lingkungan, bangunan HOPE Academy PIK 2 ini akan membuat banyak area dengan pencahayaan secara alami dan aliran udara yang maksimal.
Dilengkapi dengan beragam fasilitas mulai dari music studio, art studio, cooking studio, pottery studio, makerspace, science lab, collaborative space, sensory room, lapangan sepak bola, lapangan basket, bahkan fasilitas yang sangat spesial pun disediakan oleh HOPE Academy PIK 2, yaitu fasilitas childcare.
Direktur Eksekutif YPPH, Stephanie Riady mengatakan bahwa YPPH telah menghadirkan 52 sekolah, baik berbasis nasional maupun internasional dan satu universitas yang tersebar mulai dari Nias, Sumatera Utara, hingga pegunungan Papua; dengan 4500 tenaga pendidik serta pendukung administratif.
Dia melanjutkan, keunggulan HOPE Academy adalah pendidikan yang bukan berdasarkan penghafalan, tetapi pendidikan yang menggunakan sistem belajar interdisipliner, di mana mata pelajaran tidak terkotak-kotak, melainkan mengintegrasikan semua bidang menjadi unit dan proyek yang lintas subjek.
Pembangunan HOPE Academy PIK 2 akan diupayakan berjalan lancar dan tepat waktu, sehingga dapat selesai pada awal tahun 2025. Sesuai rencana, kegiatan belajar mengajar di HOPE Academy PIK 2 akan siap dimulai untuk tahun akademik 2025/2026.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Kemenag RI, Dr. Jeane Marie Tulung menyambut baik, upaya YPPH yang terus memajukan Indonesia melalui sektor pendidikan.
Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Kemenkumham, Cahyo Rahadian Muzhar mengatakan, bahwa sekolah bukan hanya tempat untuk belajar, tetapi juga ruang di mana generasi muda membentuk karakter dan mempersiapkan diri menghadapi masa depan.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, H. Fahrudin mengemukakan, pendirian HOPE Academy merupakan salah satu jawaban, sehingga perbedaan mutu pendidikan di Kabupaten Tangerang tidak ada lagi.
"HOPE Academy bukan hanya berdiri untuk kalangan tertentu, tetapi juga diharapkan sebagai salah satu praktik baik bagi sekolah-sekolah lainnya yang membutuhkan inovasi maupun transformasi di bidang teknologi."
Pendiri dan Ketua Pembina YPPH, James T. Riady berharap, HOPE Academy dapat memberikan kontribusi yang unik, yaitu pengetahuan yang mencari kebenaran, mencari keadilan, serta mencari realita kebenaran berlandaskan Tuhan. Dalam hal ini, James menyoroti tantangan yang akan dihadapi generasi mendatang, khususnya isu gender atau Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).