Nvidia Dirikan Sekolah AI Senilai Rp3 Triliun di Solo, Gibran: Dibangun Akhir 2024
Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan pembangunan sekolah kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) di Solo Technopark akan dimulai pada akhir 2024.
Wali Kota Solo yang juga Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan pembangunan sekolah kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) di Solo Technopark akan dimulai pada akhir tahun 2024..
Nvidia Dirikan Sekolah AI Senilai Rp3 Triliun di Solo, Gibran: Dibangun Akhir 2024
"Akhir tahun ini kita akan punya sekolah AI di Solo Techno Park ya. Investasinya dari Nvidia, perusahaan microchip terbesar di dunia,” ujar Gibran saat menghadiri pelatihan konten kreator di Lokananta, Rabu (22/5).
Pada acara itu, Gibran didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Gibran meminta para konten kreator agar lebih sabar menunggu proses pembangunan hingga akhir tahun. Meski dirinya sudah tidak menjabat sebagai Wali Kota Solo, putra sulung Presiden Jokowi berjanji untuk mengawal progres pembangunan sekolah AI itu.
"Nanti tunggu akhir tahun ya. Tapi akhir tahun nanti saya sudah nggak di sini," katanya.
Menurutnya, pembangunan sekolah AI itu sudah sesuai timeline. "Timelinenya sudah jalan, bangunan sekolah sudah akan disiapkan. Insyaallah tahun ini sudah bisa dimulai, akhir tahun ini, segala macam MoU sudah disiapkan juga, ini progres positif semua di Solo Technopark,” ungkapnya.
Gibran menambahkan, selain sekolah AI, nantinya juga ada yang baru di Solo Technopark yakni Emirates Hospital atau rumah sakit kardiologi dari UEA.
"Tahun ini ada yang baru di Solo Technopark. Emirates Hospital, rumah sakit kardiologi dilengkapi alat terbaru. Ada juga investasi AI dari Nvidia," katanya lagi.
Menurutnya, sekolah AI bisa diakses untuk masyarakat umum, tidak hanya warga Solo.
Gibran menegaskan akan memberikan ruang yang cukup luas untuk anak-anak muda. Khususnya anak muda di Kota Solo.
"Misal untuk pelayanan publik untuk kreativitas anak-anak muda, dunia kesehatan saya kira anak muda harus bisa mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menggunakan teknologi terkini untuk memajukan bangsa," ucapnya.
Pada kesempatan sama, Muhadjir Effendy mengapresiasi adanya sekolah AI dengan investasi Rp3 triliun.
"Tadi disampaikan sekolah AI investasi besar Rp3 triliun dan itu tidak main-main karena itu di Surakarta akan jadi Center of Excellence, generasi milenial, generasi z dan generasi alpha,” tutupnya.