Tak Setuju Study Tour Dilarang, Gibran: Busnya yang Diperketat
Sebelumnya Kepala Disdikbud Jateng Uswatun Hasanah menyampaikan larangan karya wisata atau study tour, khususnya untuk sekolah negeri
Sebelumnya Kepala Disdikbud Jateng Uswatun Hasanah menyampaikan larangan karya wisata atau study tour, khususnya untuk sekolah negeri
Tak Setuju Study Tour Dilarang, Gibran: Busnya yang Diperketat!
Wali Kota Solo yang juga wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka tak setuju dengan pelarangan study tour untuk para siswa sekolah. Maraknya kecelakaan yang merenggut jiwa para siswa tidak bisa dijadikan alasan utama pelarangan tersebut.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, yang lebih perlu menjadi perhatian adalah armada yang digunakan. Gibran menegaskan jika Pemerintah Kota (Pemkot) tidak akan melarang program study tour.
"Enggak masalah, busnya saja yang diperketat," ujar Gibran saat ditemui saat penutupan HUT ke-44 Dekranas di Pamedan Pura Mangkunegaran, Sabtu (18/5) malam.
"Study tournya jangan dihilangkan ya. Pengetatan di armadanya," imbuhnya menegaskan.
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah (Disdikbud Jateng) Uswatun Hasanah menyampaikan larangan karya wisata atau study tour, khususnya untuk sekolah negeri.
Terkait larangan tersebut, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa menilai larangan tersebut terlalu reaktif. Menurutnya, kegiatan study tour harus dilihat dari sisi kepentingannya.
"Terlalu reaktif, itu terlalu reaktif. Harus dilihat dulu dari kacamata dari mana," ungkapnya.
Menurut Teguh, kecelakaan study tour yang terjadi di Subang meripakan kegiatan kelulusan, bukan study tour.
"Kita lulusan enggak pernah ada study tour, yang di Subang itu kan kelulusan. Kita tidak melarang study tour, dengan tegas tidak melarang study tour," pungkas Teguh.