Hasto Bela Gibran Cuti 5 Hari: Ke Jepang Buat Belajar Bagus, Kalau Paris Kesannya Hiburan
Hasto mengatakan alasan cuti Gibran sangat baik demi kebaikan bangsa, apalagi tujuan Gibran ke Jepang untuk bekerja.
Alasan cuti Gibran ke Jepang sangat baik untuk bekerja.
Hasto Bela Gibran Cuti 5 Hari: Ke Jepang Buat Belajar Bagus, Kalau Paris Kesannya Hiburan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto angkat suara terkait Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang mengajukan cuti selama satu minggu. Seperti Dikabarkan Gibran, mengambil cuti untuk pergi ke Jepang.
Hasto menyebut, alasan Gibran mengambil cuti sangat bagus, terlebih untuk mempelajari sistem transportasi publik di Jepang.
"Bagus, kami juga melihat Mas Gibran kan cutinya ke Jepang, saya yakin Mas Gibran akan melihat bagaimana sistem transportasi publik di Jepang, kemajuan teknologi di Jepang. Tetapi masih mengakar kuat kepada kultur bangsa,"
kata Sekjen PDIP Hasto, saat diwawancarai di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Selasa (11/7).
Sehingga, menurutnya alasan cuti Gibran sangat baik demi kebaikan bangsa, apalagi tujuan Gibran ke Jepang untuk bekerja.
Hasto pun menyinggung pihak lain yang mengambil cuti untuk ke Perancis terkesan seperti berlibur dan hanya berbelanja.
"Jadi kalau cutinya ke Jepang itu bisa menyerap berbagai kemajuan-kemajuan dan melihat kultur Jepang yang kuat, beda kalau cutinya ke Perancis kesannya kan hiburan, kalau Jepang kan kesannya bekerja, kalau Perancis kesannya hiburan dan belanja," kata Hasto.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengungkapkan selama sepekan ini Gibran bakal berada di Negara Matahari Terbit. "Iya ke Jepang, dalam rangka apa besok tanya sendiri ke Pak Wali saja ya," ujar Teguh di sela acara persemian Karya Bakti Daerah (KBD), di Solo, Senin (10/7). Teguh enggan membeberkan kegiatan Gibran ke Negeri Sakura. Dia hanya menyebut, selama Gibran masih cuti, dirinya ditugaskan sebagai Pelaksana Harian (Plh). "Selama beliau cuti saya jadi Plh. Plh atau wakil itu kan sama saja, tugasnya yang penting nyambut gawe (kerja)," kata Teguh.
Penunjukkan Plh dikuatkan dengan surat yang juga diketahui Teguh.
"Saya hanya diberi surat melaksanakan tugas," tutup Teguh,