UEA Bangun RS Kardiologi di Solo, Dubes Klaim Paling Canggih di Indonesia
Dipilihnya Kota Solo sebagai lokasi pembangunan RS ini, karena kota ini sangat indah.
Rumah sakit tersebut rencananya akan dibangun dengan 100 tempat tidur.
UEA Bangun RS Kardiologi di Solo, Dubes Klaim Paling Canggih di Indonesia
Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) akan membangun Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo.
Hari ini Dubes UEA Abdulla Salem Al Dhaheri didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meninjau lokasi lahan pembangunan rumah sakit yang disediakan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo di area Solo Techno Park (STP), Kecamatan Jebres.
Rumah sakit tersebut rencananya akan dibangun dengan 100 tempat tidur dan dioperasikan khusus untuk spesialisasi jantung/kardiovaskular. Pembangunan rumah sakit ditargetkan selesai pada Oktober 2024. Harapannya akan mempermudah warga mengakses fasilitas kesehatan, khususnya berkaitan kesehatan jantung.
Sebelum peninjauan lokasi, Abdullah Salem melakukan pertemuan tertutup dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka selama sekitar satu jam di Gedung Sembrani Solo Technopark.
Usai pertemuan, Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri mengklaim jika rumah sakit yang akan dibangun tersebut akan menjadi salah satu rumah sakit paling canggih di Indonesia.
"Ini akan menjadi rumah sakit salah satu yang paling canggih di Indonesia. Hanya melayani pasien penyakit jantung dan displantasi yang juga akan membantu pasien-pasien jantung tersebut."
Kata Gibran
Menurutnya, rumah sakit ini nantinya bukan hanya melayani pasien dari Kota Solo dan sekitarnya. Namun juga masyarakat di Jawa Tengah. Tidak hanya penderita jantung, namun juga penyakit lainnya.
"Jadi nanti yang dilayani bukan hanya para penderita penyakit jantung yang berada di Solo dan sekitarnya, termasuk Jateng. Harapannya semoga mereka bisa memperoleh manfaat dari RS ini," katanya.
Dipilihnya Kota Solo sebagai lokasi pembangunan RS ini, karena kota ini sangat indah. Selain itu sekaligus untuk melengkapi bangunan yang telah ada yakni Masjid Raya Sheikh Zayed.
"Solo ini tempat yang sangat indah. Ini sekaligus tanggung jawab kami. Kami sudah punya masjidnya. Kami ingin membawa nilai lebih bagi masyarakat dan komunitas yang ada di kota ini," terangnya.
Sementara Gibran Rakabuming mengemukakan, Pemkot Solo akan menambah banyak fasilitas kesehatan. Menurutnya, rumah sakit di Solo saat ini terus berkembang. Di antaranya RS Kasih Ibu, RS Kustati, RS Fatmawati dan lainnya.
"Solo rumah sakitnya sangat berkembang. Ini kita bikin satu rumah sakit lagi," ungkapnya.
Dikatakan Gibran, STP dipilih sebagai lokasi pembangunan rumah sakit karena urung digunakan untuk tempat pembangunan Islamic Center. Lokasi tersebut pernah ditawarkan untuk Islamic Center, namun tapi tidak jadi.
"Dulu kan rencana untuk Islamic Center, tapi nggak jadi. Terus beliaunya kan juga seneng di sini," pungkasnya.
Pembangunan Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia juga telah ditandai dengan penandatangan kerjasama oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Negara Uni Emirat Arab (UEA), Ahmed Ali Al Sayegh di Jakarta Rabu (25/10) lalu.