FOTO: Bayi-Bayi Prematur di Gaza yang Terancam Nyawanya karena Listrik Masih Diblokade Israel
Penyaluran bahan bakar dan aliran listrik yang masih diblokade Israel menjadi penyebab krisis tersebut melanda Gaza hingga kini.
Sebanyak enam rumah sakit ditutup akibat dilanda krisis listrik. Kondisi ini dapat membahayakan nyawa ratusan pasien bayi maupun pasien lainnya yang sedang menjalani perawatan medis.
FOTO: Bayi-Bayi Prematur di Gaza yang Terancam Nyawanya karena Listrik Masih Diblokade Israel
Kondisi bayi-bayi prematur yang masih dirawat di sejumlah rumah sakit di Gaza semakin terancam nyawanya. Hal ini dipengarunhi oleh pasokan listrik yang masih diblokade Israel sejak pertempuran antara Hamas dengan pasukan zionis tersebut pecah 7 Oktober lalu.
Kondisi ini membuat sejumlah rumah sakit di Gaza terancam mengalami kolaps sehingga dapat membahayakan nyawa ratusan pasien yang sedang dirawat.
Tak ada penyaluran bahan bakar dan tak tersedianya aliran listrik karena masih diblokade Israel.
Kondisi ini menjadi penyebab krisis listrik semakin parah melanda Gaza hingga saat ini.
Inkubator yang menjadi alat penyelamat nyawa bayi prematur itu kini kondisinya terancam tak beroperasi akibat keterbatasan daya listrik.
Salah satu yang terkena dampaknya adalah Rumah Sakit Shifa yang berada di Jalur Gaza terpaksa ditutup karena kehabisan bahan bakar dan krisis listrik.
Seluruh peralatan medis yang menggunakan daya listrik di rumah sakit tersebut tak bisa dioperasikan
Ternyata blokade aliran listrik yang dilakukan Israel juga mempunyai alasan. Mereka memblokadenya karena takut digunakan Hamas untuk operasional mereka.
Berdasarkan sumber dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan juga sudah dikonfirmasi kebenarannya menyebut setidaknya ada sebanyak enam rumah sakit di Gaza yang terpaksa ditutup karena krisis bahan bakar dan listrik.
Dari data-data yang berhasil didapat menyebutkan bahwa lebih dari 100 bayi di rumah sakit Gaza sangat membutuhkan dukungan peralatan medis di tengah perang.
Bertepatan dengan kesulitan yang melanda warga Gaza, sejumlah organisasi kemanusiaan juga mendesak gencatan senjata agar bantuan kemanusiaan bisa dan cepat disalurkan dan dibagi-bagikan kepada para pengungsi Gaza yang membutuhkan.