Naik Rp 1,5 T, ini anggaran komisi DPRD DKI yang disetujui Sumarsono
Naik Rp 1,5 T, ini anggaran komisi DPRD DKI yang disetujui Sumarsono. Tiap komisi mendapatkan tambahan anggaran dari usulan yang diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta. Hanya bidang kesejahteraan rakyat yang anggarannya turun Rp 3.591.122.269.
APBD DKI Jakarta tahun 2017 telah disahkan oleh Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono dan DPRD DKI Jakarta. Salah satu anggaran yang menjadi sorotan adalah kenaikan untuk lima komisi di DPRD DKI.
Menurut data resume mulai dari usulan, revisi hingga hasil pembahasan KUA PPAS 2017, APBD DKI Jakarta menganggarkan untuk kegiatan di lima komisi DPRD DKI.
Untuk Komisi A bidang pemerintahan misalnya, usulan KUA PPAS yang disusun Basuki T Purnama (Ahok) sebesar Rp 3.544.753.784.400, angka ini direvisi oleh Plt Gubernur DKI Soni menjadi Rp 3.925.900.480.587, setelah dibahas di DPRD DKI, disepakati menjadi Rp 4.042.411.401.249. Sehingga selisihnya dari revisi mencapai Rp 116.510.920.662.
Kemudian untuk Komisi B yang membidangi perekonomian. Awalnya diusulkan Rp 2.710.415.096.256 kemudian direvisi turun menjadi Rp 2.697.836.529.167. Setelah dibahas, disetujui naik menjadi Rp 2.730.789.285.805. Total kenaikannya, Rp 32.952.756.638.
Anggaran untuk Komisi C bidang keuangan juga naik. Usulan awal Rp 393.482.427.389 kemudian direvisi jadi Rp 393.223.329.348. Setelah dibahas, disepakati naik jadi Rp 414.301.968.036. Total kenaikan Rp 21.078.638.688.
Komisi D bidang pembangunan memiliki anggaran yang paling tinggi. Saat diusulkan Rp 15.782.298.103.076, kemudian direvisi turun jadi Rp 14.286.458.162.641. Setelah dibahas disepakati naik jadi Rp 15.643.979.998.971. Total kenaikan yakni Rp 1.357.521.836.330.
Sementara Komisi E yang membidangi kesejahteraan rakyat yang turun. Semula diusulkan Rp 11.840.215.143.426. kemudian direvisi naik jadi Rp 12.524.384.384.229, namun setelah dibahas di DPRD DKI turun jadi Rp 12.520.793.262.030. Terjadi penurunan di komisi ini Rp 3.591.122.269.
Jika ditotal secara keseluruhan anggaran di tiap komisi. Maka kenaikan akan terjadi dari revisi yang diajukan Pemprov kemudian dibahas di DPRD dengan total Rp 1.524.473.030.049.
Baca juga:
Di APBD, anggaran 4 dinas & sekretariat DPRD DKI naik signifikan
Membedah APBD DKI Jakarta 2017 versi Ahok dan Sumarsono
Beda dengan Ahok, di tangan Sumarsono pembahasan APBD berjalan mulus
Resep Sumarsono bikin pembahasan APBD tak berpolemik & lekas beres
Plt Gubernur minta Kemendagri istimewakan APBD DKI
Sumarsono tak dipilih rakyat, ubah APBD timbulkan kerancuan hukum
DPRD tantang Pemprov DKI serap anggaran APBD 2017 hingga 90 persen
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.