Nasib Rustam tak jadi wali kota, gaji turun hingga tidak punya meja
Gajinya turun dari Rp 75 juta menjadi hanya Rp 13 juta. Mobil dinas pun harus dikembalikan.
Terhitung mulai kemarin, Rabu (27/4), Rustam Effendi sudah resmi melepaskan jabatannya sebagai wali kota Jakarta Utara. Surat pengunduran diri sudah diserahkan langsung ke Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok pada Jumat (22/4). Tak butuh waktu lama, Ahok langsung merespon. Kemarin Ahok menandatangani persetujuan pengunduran diri Rustam.
Selasa (26/4) merupakan hari terakhir Rustam berkantor di Wali Kota Jakarta Utara, Jalan Laksda Yos Sudarso, Kebon Bawang, Kelurahan Tanjung Priok. Sejak pagi halaman kantor wali kota Jakarta Utara sudah dipenuhi wartawan, menanti kedatangan Rustam. Dia menjelaskan perihal alasan pengunduran dirinya.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan Raffi Ahmad sebelum pertandingan melawan Taufik Hidayat? 2 Sebelum bertarung, Raffi Ahmad nyoba minta doa dengan nyium tangan mertuanya, Rieta Amalia. Ia juga minta dukungan dari Rafathar yang keliatan banget semangat nonton pertandingan ini.
-
Bagaimana Raffi Ahmad bisa memenangkan pertandingan tenis melawan Taufik Hidayat? Di set kedua, Raffi Ahmad memang kembali menunjukkan keunggulannya dengan skor 6-2 melawan Taufik Hidayat. Dengan hasil ini, Raffi Ahmad berhasil menjadi juara dalam pertandingan ini.
-
Bagaimana Raffi Ahmad mempersiapkan diri menghadapi pertandingan tenis melawan Taufik Hidayat? “Persiapannya karena lawannya Taufik Hidayat juara dunia badminton jadi aku nggak bisa anggap main-main. Aku harus punya banyak gaya permainan supaya bisa terus mengimbangi karena mental pasti Taufik Hidayat udah nggak usah diraguin lagi. Jadi aku nggak boleh kendor,” ungkapnya.
-
Bagaimana kegiatan olahraga bersama yang diikuti peserta Rakor APEKSI Komwil V Kalimantan di Tarakan? Kegiatan yang diikuti peserta Rakor APEKSI Komwil V Kalimantan meliputi, olahraga bersama dan juga penanaman pohon. Adapun kegiatan olahraga bersama dilangsungkan dengan sepeda santai menyusuri sepanjang Jalan Mulawarman hingga Jalan Yos Sudarso, hingga fnish di Taman Berlabuh.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
Dia membantah mundur dari jabatannya karena berseteru dengan sang gubernur dan dikait-kaitkan dengan memanasnya suhu politik Jakarta jelang Pemilihan Gubernur DKI 2017. Rustam memilih mundur karena kinerjanya dinilai tak maksimal, dan dia tak ingin menganggu kerja gubernur. Rustam pun mengembalikan segala fasilitas yang dulu diberikan ketika masih menjabat wali kota. Salah satunya mengembalikan mobil dinas.
Meski mengundurkan diri dari jabatannya sebagai wali kota, Rustam tak serta merta keluar dari lingkaran pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ahok menyiapkan pekerjaan baru untuk Rustam di Badan Pelatihan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Pemerintah DKI Jakarta. Rustam hanya ditempatkan sebagai staf di Badiklat. Meski begitu dia siap mengemban tugas barunya meski tak lagi menikmati fasilitas yang dulu melekat.
Dia mengaku akan mensyukuri setiap posisi yang akan diberikan kepadanya. Rustam juga mengatakan akan siap bekerja dengan baik di tempat yang baru. "Syukuri saja tidak apa-apa. Sudah terbiasa itu," kata Rustam saat dihubungi, Rabu (27/4).
Kemarin Rustam belum berkantor di Badiklat. Alasannya, belum menerima surat tugas dan arahan dari kepala BKD.
"Tadinya saya mau ke BKD, mau mengambil surat penugasan. Tetapi enggak jadi karena belum dapat arahan dari BKD," kata Rustam.
Saat menjabat wali kota, Rustam memiliki segala fasilitas. Bukan hanya mobil dinas, tapi juga ruangan khusus yang nyaman dan gaji yang fantastis. Namun setelah tak lagi mendapat amanah sebagai pejabat eselon II DKI, otomatis gaji Rustam juga akan turun drastis.
"Ketika seseorang mengundurkan diri atau tidak diberikan lagi amanah sebagai pejabat eselon II memang drastis dari segi pendapatan yang biasanya 70-75 juta," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Agus Suradika.
Setelah hanya mendapat tugas sebagai staf Badiklat, gajinya pun akan turun menjadi Rp 12 hingga 13 juta tiap bulannya. "Itu sekarang ini kira-kira Rp 12-13 juta," jelas Agus.
Dengan gaji itu, Rustam dan keluarganya harus hidup lebih sederhana, tak seperti saat menjadi Wali Kota Jakarta Utara.
"Tapi saya kira dengan pendapatan ini kalau biasa hidup sederhana saya kira itu cukup untuk kebutuhan keluarga. Tapi saya rasa itu sudah dipertimbangkan pak Rustam," ucapnya.
Baca juga:
Ahok lebih irit bicara setelah Rustam mundur sebagai wali kota
Misteri bengkel engsel di Kalijodo dan kisruh Ahok-Rustam
Jadi staf Badiklat, gaji Rustam turun dari Rp 75 juta ke Rp 13 juta
Lepas jabatan Wali Kota, Rustam ngaku siap tugas di Badiklat DKI
Belum berkantor di Badiklat DKI, Rustam tunggu surat tugas dari BKD
Kepala BKD buka-bukaan alasan Rustam mundur dari Wali kota Jakut