Operasi Lilin, Kapolda Metro Ingatkan Natal-Tahun Baru Jangan Timbul Klaster Covid
Personel tersebut akan ditempatkan pada 1.607 pos untuk melaksanakan pengamanan terkait gangguan kamtibmas dan kamseltibcar lantas, dan 675 pos pelayanan untuk melaksanakan pengamanan di pusat keramaian, pusat belanja, stasiun, terminal, bandara, pelabuhan, dan lain-lain.
Polda Metro Jaya menggelar apel sebagai tanda dimulainya Operasi Lilin Jaya 2020 di Lapangan Silang Monas Jakarta pada Senin (21/12). Dalam apel kali ini Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran, selaku inspektur upacara didampingi Pangdam Jaya Letjen TNI Dudung Abdurahman.
Diketahui bahwa apel gelar pasukan Operasi Lilin 2020 ini sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan dalam rangka pengamanan perayaan Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021. Baik pada aspek personel maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemda, dan Mitra kamtibmas.
-
Apa yang ditemukan bocah asal Inggris pada tahun 2020? Fosil Ichthyosaurus ditemukan bocah asal Ruby dan ayahnya di sebuah pantai di Inggris pada Mei 2020 lalu.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Siapa yang baru saja merayakan ulang tahun ke-19? Remaja yang baru saja genap berusia 19 tahun ini menikmati momen bahagia reuni dengan teman-teman lamanya.
"Kapolri Jenderal Idham Azis, mengingatkan bahwa pengamanan ini tidak boleh dianggap sebagai agenda rutin tahunan biasa. Sehingga menjadikan kita cenderung underestimate dan kurang waspada terhadap setiap dinamika perkembangan masyarakat. Apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini, kita harus lebih peduli. Jangan sampai kegiatan perayaan Natal dan Tahun Baru timbulkan klaster-klaster baru penyebaran Covid-19," kata Fadil dalam sambutannya di lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (21/12).
Atas hal itu pelaksanaan operasi digelar selama 15 hari mulai dari tanggal 21 Desember 2020 sampai dengan tanggal 4 Januari 2021. Polri telah menyiapkan personel untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru, sebanyak 83.917 personel Polri, 15.842 personel TNI, serta 55.086 personel instansi terkait lainnya.
Personel tersebut akan ditempatkan pada 1.607 pos untuk melaksanakan pengamanan terkait gangguan kamtibmas dan kamseltibcar lantas, dan 675 pos pelayanan untuk melaksanakan pengamanan di pusat keramaian, pusat belanja, stasiun, terminal, bandara, pelabuhan, dan lain-lain.
"Dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif secara humanis, serta penegakan hukum secara tegas dan profesional. Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19, sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan rasa aman dan nyaman," imbuh Fadil.
Oleh sebab itu, Polda Metro Jaya telah me-mapping kerawanan beberapa prediksi gangguan kamtibmas yang harus diantisipasi. Antara lain ancaman terorisme dan radikalisme, ancaman sabotase, penyalahgunaan narkoba, pesta miras, aksi perusakan fasilitas umum, aksi kriminalitas seperti curat, curas, curanmor, tawuran antarkelompok pemuda atau antarkampung, balap liar, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, maupun ancaman bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sebagai dampak dari musim penghujan.
"Kepada seluruh personel sebagaimana amanat dari Kapolri mengharapkan seluruh Kasatwil mampu menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan aplikatif serta cara bertindak yang tepat, efektif dan efisien dalam mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada, sesuai dengan karakteristik kerawanan pada masing-masing daerah," imbaunya.
Baca juga:
Polda Sulsel Antisipasi Ancaman Teror Saat Pengamanan Natal dan Tahun Baru
Polres Cianjur Bentuk Tim Buru Keramaian Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
3.904 Personel Gabungan Amankan Natal dan Tahun Baru di NTT
Amankan Natal dan Tahun Baru, Polresta Surakarta Kerahkan 560 Personel
Polda Metro Tak Keluarkan Izin Keramaian Tahun Baru 2021