Operasi Mantap Praja Jaya 2024 Amankan Pilkada Jakarta, 87.538 Aparat Dikerahkan
Polda Metro Jaya siap mengamankan Pilkada 2024 seperti pemilihan gubernur, bupati dan wali kota.
Polda Metro Jaya menggelar operasi bertajuk Mantap Praja Jaya 2024 untuk mengamankan tahapan Pilkada Serentak di DKI Jakarta, Jabar dan Banten. Total, 87.538 personel gabungan dikerahkan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menerangkan, operasi Mantap Praja Jaya 2024 berlangsung mulai 14 Agustus hingga 31 Desember 2024 atau 140 hari.
- Ini Kata Menko Polkam soal Kasus Firli Bahuri Tak Kunjung Naik Sidang
- Polda Metro Jaya: 40 Personel Bakal Kawal Tiap Paslon Pilkada Jakarta
- Intip Persiapan Polda Metro Jaya Gelar Ops Mantap Praja Jaya Selama 140 Hari
- 42 Ribu Pengendara Terjaring Operasi Patuh Jaya 2024, Ini Pelanggaran Paling Banyak Ditindak
"Itu ada 87.538 personel," kata Ade Ary kepada wartawan, Selasa (10/9/2024).
Ade Ary mengatakan, Polda Metro Jaya siap mengamankan Pilkada 2024 seperti pemilihan gubernur, bupati dan wali kota. Dalam hal ini, terdapat tiga Satuan Tugas Wilayah (Satgaswil) meliputi DKI Jakarta, Jabar dan Banten.
Selain itu, terdapat tujuh satgas terdiri dari Satgas preventif deteksi dini atau pencegahan dan satgas preventif pengawalan serta penjagaan.
Kemudian, Satgas Penegakkan Hukum (Gakkum) untuk melakukan penyelidikan perkara pilkada. Lalu, Satgas penindakan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Berikutnya, Satgas Kamseltibcar Lantas untuk menjamin lalu lintas berjalan aman dan tertib.
Selanjutnya, Satgas Humas yang bertugas memberikan imbauan, edukasi dan informasi terkait kerjasama yang dilakukan. Terakhir, Satgas Bantuan Operasi pengamanan internal.
Ade Ary mengatakan, operasi Mantap Praja Jaya 2024 untuk menciptakan situasi yang aman selama tahapan Pilkada serentak. Ade Ary mengajak semua lapisan masyarakat untuk sama-sama menjaga situasi Kamtibmas.
"Mari sama-sama kita jaga Kamtibmas, saling bahu membahu bekerja sama, saling mendukung," ucap dia.
Selain itu, Ade Ary mengatakan, tak dipungkiri ada perbedaan politik diantara masyarakat yang memiliki hak pilih. Namun, hal itu tidak boleh sampai merusak kerukunan.
"Kita tetap merawat kesatuan dan persatuan. Nanti kembali lagi fokus pada kehidupan yang baik, berbeda pilihan itu pasti tetapi yang harus kita lakukan adalah menjaga Kamtibmas, menjaga keutuhan bangsa," kata Ade Ary.
Ade Ary mengatakan, Polda metro jaya siap mengamankan setiap tahapan Pilkada serentak. Dia juga mengajak peserta Pilkada untuk ikut sama-sama menjaga kondusifitas di lingkungan masing-masing.
"Bagi yang terlibat, yang mencalonkan diri mohon sama-sama kita menjaga ketertiban," ucap dia.
Ade Ary mengatakan, Polda Metro Jaya telah melakukan koordinasi lintas sektoral berbagai pihak yang terlibat dalam pengamanan Pilkada.
"Itu stakeholder sudah dilibatkan semua rekan-rekan TNI, BIN, Pemprov DKI, KPUD, Bawaslu, tidak hanya Bawaslu DKI ya. Karena wilayah Polda metro jaya ada sebagian wilayah di Banten. Jadi Bawaslu Banten, Bawaslu Jawa Barat juga terlibat," tandas dia.