Organda kurang sosialisasi, sopir angkot bingung tetapkan tarif
Sebelumnya, tarifk Tanah Abang ke Kebayoran Baru, Rp 5.000.
Penurunan tarif angkutan umum di DKI Jakarta sudah ditetapkan oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama pada pekan lalu. Namun, karena sosialisasi yang masih kurang dilakukan di lapangan, sejumlah sopir angkutan mengaku masih bingung menetapkan tarif kepada para penumpangnya.
Hal ini diakui oleh Khaerul (38) seorang sopir angkot M09 A trayek Tanah Abang-Kebayoran Baru. Dirinya mengaku masih mengenakan tarif yang sama seperti sebelumnya, kepada para penumpang.
"Kalau penumpang naik dari Tanah Abang ke Kebayoran Baru, biasanya mereka masih bayar Rp 5 ribu kayak sebelumnya. Tapi karena bensin udah turun, ada juga yang cuma bayar Rp 3.500 atau Rp 3 ribu," ujar Khaerul saat ditemui di bilangan Palmerah, Jakarta Barat, Senin (11/4).
Dirinya mengaku tak mempermasalahkan jika ada penumpang yang membayar kurang dari tarif Rp 5 ribu seperti sebelumnya. Hal itu dikarenakan dirinya menyadari bahwa harga BBM juga sudah turun.
"Makanya kalau ada yang bayar Rp 2.500 pun enggak saya tagih lagi, karena bensinnya kan udah turun juga," ujarnya menambahkan.
Khaerul mengatakan, karena belum ada pemberitahuan terkini dari pihak Organda terkait penurunan tarif, maka para penumpangnya hanya ia dikenakan tarif biasa seperti sebelumnya.
"Kalau pemberitahuan dari Organda-nya belum ada. Karena biasanya kan kalau ada perubahan tarif seperti ini, pihak Organda akan ngasih stiker resmi yang biasa di tempel di pintu angkot," pungkasnya.
Diketahui, berdasarkan hasil kesepakatan penurunan tarif angkutan umum antara Pemprov DKI dan pihak Organda, ditetapkan penurunan tarif angkutan umum yakni sebesar Rp 300-500. Dengan rincian tarif bus kecil (angkot, KWK, APB, dan sejenisnya ) dari Rp 3.500 menjadi Rp 3.000, dan tarif bus sedang dari Rp 3.800 menjadi Rp 3.500, serta tarif bus besar dari Rp 3.800 menjadi Rp 3.500.
Kemudian untuk tarif taksi flag fall (buka pintu pertama) dari Rp 7.500 menjadi Rp 6.500. Dan untuk tarif per-kilometer dari Rp 4.000 jadi Rp 3.500, waktu tunggu dari Rp 48.000 jadi Rp 42.000 atau turun 13 persen.
Baca juga:
Tak ikuti perintah Jonan, tarif angkot di daerah ini tak turun
Menhub Jonan resmi turunkan tarif angkutan umum, ini daftarnya
Kemenhub: Saat BBM naik Organda langsung demo, giliran turun susah
BI: Harga BBM turun, ongkos angkutan transportasi harusnya mengikuti
Mulai Selasa, tarif angkutan DKI turun
Tarif angkutan dinilai sulit ikuti penurunan harga bensin
Sopir angkutan umum belum patuhi instruksi pemerintah turunkan tarif
-
Apa saja transportasi umum di Jakarta yang dulu diandalkan oleh tenaga manusia dan binatang? Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Kapan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung dimulai? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023.
-
Apa yang ditawarkan oleh bus wisata atap terbuka di Jakarta? Bus wisata atap terbuka menjadi wisata alternatif bagi sebagian warga Jakarta untuk menikmati liburan, terlebih ketika memasuki masa libur sekolah seperti saat ini.
-
Bagaimana transportasi umum di Jakarta tahun 1989? Bajaj Masih Jadi Favorit Bajaj oranye masih berkeliaran di jalan.
-
Apa saja yang termasuk dalam tarif tol Medan-Kisaran? Tarif Tol Medan - Kisaran 2024 Berdasarkan informasi yang diperoleh pada 3 September 2024, terdapat beberapa penyesuaian tarif tol Medan-Kisaran. Berikut adalah rincian tarif sesuai dengan golongan kendaraan untuk rute Junction Indrapura ke Kisaran dan Lima Puluh ke Kisaran: Junction Indrapura - Kisaran: Kategori I: Rp64.000Kategori II dan III: Rp96.000Kategori IV dan V: Rp128.000 Lima Puluh - Kisaran: Golongan I: Rp43.500Golongan II dan III: Rp65.500Golongan IV dan V: Rp87.000
-
Apa itu Bus Wisata Gratis Jakarta? Anda bisa menikmati kemegahan kota Jakarta dengan bus wisata gratis yang dikelola pemerintah ini.