PAN cabut dukungan hak angket buat Ahok
Mereka menyatakan diperintah langsung Ketum PAN, Zulkifli Hasan, mencabut dukungan hak angket.
Fraksi Partai Amanat Nasional di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta menyatakan bakal mencabut dukungan terhadap pengajuan hak angket terhadap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau kerap disapa Ahok. Menurut Anggota DPRD DKI fraksi PAN, Johan Musyawa, sejawatnya mendapatkan perintah buat membatalkan dukungan hak angket langsung dari Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.
"Sudah diminta Pak Zulkifli. Ini permasalahannya walaupun urusan pribadi, perseorangan, tapi tetap melekat bahwa kami berdua perpanjangan partai. Jadi harus kami ikuti. Seperti yang dikatakan Pak Zulkili," kata Johan saat dihubungi, Selasa (10/3).
Johan mengatakan, PAN bakal lebih fokus menyorot permasalahan sedang dihadapi masyarakat Jakarta seperti banjir dan kemacetan. Sebab menurut dia, Zulkifli mengharapkan DPRD dan Gubernur bisa berjalan beriringan.
"Alasannya untuk utamakan kepentingan rakyat dan supaya roda pemerintahan tetap jalan. Serta hubungan komunikasi politik antara eksekutif dan legislatif berjalan sejuk. Kita kan tidak bisa lepas dari ketum," sambung Johan.
Johan juga mengatakan, mereka segera mencabut dukungan hak angket berupa tanda tangan kepada pimpinan DPRD DKI. Dia menyatakan surat penarikan dukungan hak angket sudah dibuat oleh sejawat separtai, Bambang Kusmanto.
"Tapi bagi kami secara pribadi, angket tetap jalan terus. Ini kan yang tandatangan sudah lebih dari 15 orang, sudah memenuhi syarat. Saya bilang ke teman-teman juga minta untuk angket jalan terus," lanjut Johan.
Langkah PAN mencabut dukungan hak angket mirip dengan sikap Partai Nasdem. Nasdem paling awal menyatakan menarik persetujuan hak angket buat Ahok terkait kisruh pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2015. Sementara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Demokrat, Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Golongan Karya, dan Partai Kebangkitan Bangsa masih teguh menjalankan hak angket buat Ahok.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang diusulkan oleh Baleg DPR terkait dengan DKJ? Baleg DPR mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi. Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Achmad Baidowi alias Awiek mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi.
Baca juga:
KPK dan Polisi sama-sama usut UPS, bisa cepat atau malah bentrok?
Ribut Ahok dan DPRD soal dana siluman dinilai kontraproduktif
PAN cabut dukungan angket Ahok, Demokrat tak masalah
Doa Lulung buat Ahok yang sakit: Jangan terlalu stres
ICW: Ajukan hak angket DPRD DKI cuma perebutkan periuk nasi
KPK minta data dan keterangan tambahan ke Ahok soal 'dana siluman'