Pandemi Corona, 23.577 Orang Tinggalkan Jakarta Gunakan Bus AKAP Sejak 1 April
Sedangkan untuk data orang yang datang ke Jakarta periode 1-17 April yaitu 18.348 penumpang
Total sudah delapan hari kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan Pemprov DKI Jakarta sejak 10 April lalu. Sepekan lebih pula, tercatat dua puluh ribu lebih orang meninggalkan Jakarta menggunakan bus antar kota antar provinsi (AKAP).
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan berdasarkan data periode 1-17 April 2020, sebanyak 23.577 penumpang keluar Jakarta melalui empat terminal terpadu. Di antaranya yakni Kampung Rambutan, Pulogebang, Kalideres, dan Tanjung Priok.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kenapa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan keringanan PBB dengan tujuan untuk: Membantu masyarakat: Terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan ekonomi. Meningkatkan kepatuhan wajib pajak: Dengan memberikan kemudahan, diharapkan semakin banyak wajib pajak yang taat membayar pajak. Mendukung pertumbuhan ekonomi: Keringanan pajak dapat mendorong aktivitas ekonomi dan investasi.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
"Sedangkan untuk data orang yang datang ke Jakarta periode 1-17 April yaitu 18.348 penumpang," kata Syafrin saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (18/4).
Sebelumnya, PSBB Jakarta diberlakukan selama 14 atau Jumat 23 April mendatang. Kendati begitu, pelaksanaan PSBB masih dapat dilakukan perpanjangan.
"Karena itu, hampir pasti PSBB ini harus diperpanjang," kata Anies saat rapat virtual bersama Tim Pengawas Covid-19 DPR RI di Jakarta, Kamis 16 April 2020 seperti dilansir Antara.
Dia menjelaskan, PSBB menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 berlaku 14 hari, namun kenyataannya wabah Covid-19 tidak dapat selesai selama dua pekan.
Anies menuturkan, pemberlakuan PSBB DKI selama 14 hari sejak 10-23 April merupakan fase awal yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahaya wabah Covid-19 dan lebih baik beraktivitas di rumah.
Anies berharap, pihak terkait termasuk Tim Pengawas Covid-19 DPR RI untuk mengundang ahli epidemiologi memaparkan proyeksi penanganan dan dampak virus Corona Covid-19 secara saintifik.
Jika diizinkan, Anies akan mengasumsikan penyebaran Covid-19 dalam jangka waktu panjang sehingga harus melanjutkan pemberlakuan PSBB untuk penanganan wabah corona di wilayah DKI Jakarta.
"Kalau ternyata pendek, Alhamdulillah, tapi bila kita asumsikan pendek ternyata panjang maka kita akan keteteran," tutur mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Presiden Jokowi Minta Penerapan PSBB Dievaluasi Total
9 Hari PSBB Jakarta, Jasa Marga Catat 1.549 Kendaraan Masih Melanggar
Anies dan Luhut Disarankan Bertemu Bahas Operasional KRL Selama PSBB di Jakarta
Tetap Dagang Saat PSBB, Penjual di Pasar Ikan Ditertibkan Satpol PP
Jalankan PSBB, Ini 4 Peraturan yang Wajib Ditaati Saat Berkendara di Jalan
Sepekan PSBB, Sejumlah Pekerjaan Rumah Intai Jakarta
Penumpang KRL Diimbau Tidak Saling Duduk Berhadapan