Pemkot Depok Siap Kirim Ambulans untuk Evakuasi Korban Kecelakaan Maut di Subang
Bus yang mengangkut rombongan pelajar dari Depok mengalami kecelakaan di Ciater, Subang
Pihaknya siap untuk menuju lokasi jika memang diminta untuk memberikan pertolongan dalam evakuasi korban.
Pemkot Depok Siap Kirim Ambulans untuk Evakuasi Korban Kecelakaan Maut di Subang
Pemerintah Kota Depok tengah berkoordinasi dengan Puskesmas yang berada di Subang terkait kecelakaan yang menimpa SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat. Diketahui, kecelakaan terjadi pada Sabtu, 11 Mei 2024 sekira pukul 18.45 Wib.
"Kami sudah berkomunikasi dengan pihak Puskesmas yang ada di sana, sesama Dinas Kesehatan di sini Bu Mary, Dinas Kesehatan di Subang juga sudah komunikasi, dicarikan nomor telepon Puskesmas yang ada di dekat kecelakaan tersebut," kata Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono kepada wartawan di Sekolah Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat, Sabtu (11/5).
Dirinya menegaskan, jika pihaknya siap untuk menuju lokasi jika memang diminta untuk memberikan pertolongan dalam evakuasi korban.
"Puskesmas Subang di sana sedang menanganinya, kami siapkan di sini segala sesuatunya. Baik rumah sakit, Puskesmas, ambulans, PMI dan hal-hal lain yang segera membantu mengevakuasi para anak-anak kami ya. Mungkin kalau diminta untuk ke sana, kami akan segera ke sana untuk memberikan pertolongan," ujarnya.
"Kita sudah berkoordinasi di pemerintah, jadi sekarang lagi kumpul di Pemda," tambahnya.
Saat ini, sejumlah pejabat di Depok tengah berkumpul di Kantor Wali Kota Depok, Jawa Barat.
"Tadi melalui grup WhatsApp kami, Pak Wali Pak Wakil PMI terus Dinas Kesehatan sedang kumpul di Wali Kota untuk berkoordinasi hal apa yang harus kita lakukan. Apakah harus menjemput ke sana dan menyiapkan segala sesuatunya di sini," pungkasnya.
Sementara itu, Puluhan keluarga dan wali murid SMK Lingga Kencana saat ini memenuhi area sekolah yang ada di Jalan Raya Sawangan, Depok. Mereka masih menunggu kabar dari pihak sekolah mengenai siapa saja yang selamat dari kecelakaan.
Muranti, salah satu kerabat guru mengatakan kecelakaan terjadi di bus 1. Rombongan sekolah berangkat pada Jumat (10/5) menuju Lembang.
“Yang kecelakaan itu bus 1,” katanya, Sabtu (11/5).
Dalam rombongan berangkat siswa kelas XII untuk acara perpisahan. Ada tiga bus yang berangkat.
“Bus yang kecelakaan itu katanya bus yang ketinggalan,” ujarnya.
Informasi yang didapat, sejumlah orang mengalami luka dan ada yang meninggal dunia. Sedangkan saudaranya selamat dari kecelakaan.
“Alhamdulillah saudara saya selamat. Tapi masih di puskesmas,” pungkas Muranti.
Kecelakaan terjadi tepatnya di Jalan Raya Kampung Palasar, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat. "Waktu kejadian pada hari Sabtu, 11 Mei 2024 sekira pukul 18.45 WIB," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abast saat dikonfirmasi, Jakarta, Sabtu (11/5)
Berdasarkan informasi dihimpun, Bus Trans Putera Fajar AD-7524-OG dilaporkan melaju dari arah Bandung menuju Subang. Bus diduga mengalami rem blong di jalan yang kondisinya menurun.