Pangdam Jaya Sebut Sejumlah RT RW Buka Jalan Tikus Menuju Jakarta Saat PPKM Darurat
"Maka dari itu kita perlu memberikan stressing kepada RW, RT, kemudian yang memiliki wilayah di perumahan untuk supaya membantu. Karena ini adalah demi kemanusiaan," kata Pangdam.
Sejumlah kendaraan masih berusaha masuk Jakarta karena kantor mereka tidak memberlakukan kerja dari rumah selama kebijakan PPKM Darurat. Tetapi, dikarenakan sejumlah jalan utama disekat, mereka coba melintas memanfaatkan jalur tikus.
Hal itu diakui Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji. Bahkan menurutnya, ada sebagian RT, RW malah membantu masyarakat menemukan jalan tikus.
-
Dimana PKM dibentuk? PKM merupakan program yang secara khusus dibentuk oleh Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (KEMENRISTEK DIKTI) Republik Indonesia.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Apa itu PPPK? PPPK adalah singkatan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Dengan kata lain, seorang warga negara Indonesia yang memenuhi syarat bisa diangkat menjadi pegawai pemerintah berdasarkan perjanjian kerja dalam jangka waktu tertentu.
-
Apa tujuan utama dari PKM? Secara umum, PKM bertujuan untuk mempersiapkan sumber daya mahasiswa yang berorientasi ke masa depan dan ditempa dengan transformasi Pendidikan Tinggi sehingga menjadi lulusan yang unggul, kompetitif, adaptif, fleksibel, produktif, berdaya saing dengan karakter Pancasila, serta memandu mahasiswa menjadi pribadi yang tahu dan taat aturan; kreatif dan inovatif; serta objektif dan kooperatif dalam membangun keragaman intelektual.
-
Apa saja jenis PPKS yang ditemukan di Jakarta? Contoh PPKS yang dijangkau adalah manusia gerobak, manusia silver, pengemis, dan badut.
"Beberapa kita lihat bahwa sebagian di antara rekan-rekan yang seharusnya membantu kami berusaha untuk mengurangi mobilitas, justru mereka membuka peluang. Seperti buka pintu jalan-jalan kecil, sehingga kembali Jakarta yang kita pusatkan di sini untuk bisa mengurangi kepadatan dan mengurangi mobilitas mereka, akhirnya tetep saja bisa masuk," kata Mulyo Aji saat melakukan pengecekan penyekatan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/7).
"Maka dari itu kita perlu memberikan stressing kepada RW, RT, kemudian yang memiliki wilayah di perumahan untuk supaya membantu. Karena ini adalah demi kemanusiaan," sambungnya.
Tetapi, lanjut Mulyo, ada juga RT RW yang bekerja sama dengan baik agar kebijakan PPKM Darurat ini bisa berjalan efektif.
"Sebagian besar sudah bekerja bagus, tetapi yang ada adalah tadi berapa kita temukan itu memberikan peluang orang-orang berjalan. Memberikan orang peluang yang artinya berjalan, artinya apa? Artinya di RT RW tadi pasti bisa kena penyakit, yang indikator kinerja RW, RT, kelurahan itu adalah berkurangnya jumlah orang yang terkena Covid-19," sebutnya.
"Nah kalau ada orang lewat keluar-masuk di wilayahnya, artinya apa. Dia bisa kena, indikatornya pada mereka juga, enggak akan berkurang dan tidak akan hilang. Itulah yang kami mau," tambahnya.
Jenderal bintang dua ini menjelaskan, pekerjaan degan menyekat sejumlah ruas jalan utama untuk mengurangi mobilitas warga bukan hanya pekerjaan TNI-Polri serta Pemda saja.
"Tolong jelaskan, tolong sampaikan kepada masyarakat ini pekerjaan mereka bukan pekerjaan kami saja. Kami di sini bekerja atas nama kemanusiaan, indikator TNI-Polri, Pemda sama. Satu untuk bisa membatasi mobilitas, kedua berkurangnya jumlah orang yang terkena penyakit atau Covid," jelasnya.
Dia yakin jika seseorang memilih tetap berada di rumah dan tidak berpergian, maka secara otomatis virus Covid-19 akan mati dengan sendirinya.
"Logikanya kalau orang bepergian dengan menggunakan perlengkapan yang jelas, seperti saya ini Insya Allah tidak terjadi masalah. Begitu ada, berarti ada. Ada mobilitas, ada dan lain-lain. Kenapa kalau di Jakarta titiknya tersebar, karena ada mobilitas," tutupnya.
Hal senada juga disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. Menurutnya, pekerjaan untuk menjaga dan mengurangi mobilitas bukan hanya tugas dari aparatur negara saja.
"Sekarang sudah ada, Danramil, Kapolsek, Babinsa, Bhabinkamtibmas sudah berjaga. Cuma kan jalan tikus ini kan, namanya juga jalan tikus, kecil-kecil toh, banyak ini lobang tikus ini. Nah kalau hanya mengandalkan aparatur TNI-Polri, saya kira tidak, padahal Covid. Karena Covid ini musuh bersama. Contoh gang depan ini, kalau semua gang dijaga polisi enggak mungkin, berapa butuh kita," ujar Fadil.
Baca juga:
Selama PPKM Darurat, MA Tetapkan WFH untuk Hakim Agung dan Hakim Ad Hoc
Unggah Foto Ini saat PPKM Darurat, Vidi Aldiano Tuai Komentar Pedas dari Warganet
Kemnaker Lakukan Pemeriksaan Terkait Masuknya 20 TKA di Sulsel
84 Ribu Pekerja Mal Terancam PHK Apabila PPKM Darurat Diperpanjang
Langgar PPKM Darurat, Sejumlah Toko dan Tempat Makan di Tangerang Disegel
Kata Satgas Covid-19 soal Anies Usulkan Pengetatan Sejak Mei