Pasar Tanah Abang Kembali Ramai Pengunjung, Pintu Masuk Dikurangi
Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, kembali dipadati pengunjung, Minggu (2/5). Rata-rata pengunjung ingin belanja baju menjelang Lebaran 2021.
Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, kembali dipadati pengunjung, Minggu (2/5). Rata-rata pengunjung ingin belanja baju menjelang Lebaran 2021.
Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Pasar Tanah Abang pun juga sesak dipenuhi pengunjung yang asik memilih pakaian.
-
Apa yang meningkat di Pasar Tanah Abang menjelang Ramadan? Menjelang Ramadan, aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang mulai mengalami peningkatan.
-
Apa tujuan utama dari tradisi Lebaran? Pada dasarnya, hakikat Lebaran adalah waktu terbaik untuk bersilaturahmi dan saling bermaaf-maafan.
-
Kapan Pasar Tradisional Selo buka? Walaupun setingkat kecamatan, namun pasar itu tidak memiliki bangunan megah. Di pasar itu banyak ditemui para pedagang yang menjual buah-buahan. Biasanya pasar itu buka pada setiap hari pasaran Wage dan Legi.Walaupun hanya buka dua kali dalam lima hari, namun saat buka suasana pasar tidaklah terlalu ramai.
-
Apa makna ketupat dalam tradisi Lebaran? Ketupat menjadi simbol perayaan hari raya Idul Fitri, di mana dengan ketupat sesama Muslim diharapkan mengakui kesalahan, saling memaafkan, dan melupakan kesalahan.
-
Apa yang terjadi di Pasar Tanah Abang saat salat Jumat berlangsung? Sementara, aktivitas perdagangan pun terhenti sejenak selama ibadah salat Jumat berlangsung.
-
Kapan penjualan di Pasar Tanah Abang ramai? Para penjual khususnya pakaian muslim bisa meraup omzet sampai puluhan juta perhari selama bulan Ramadan
Salah seorang warga Kebon Jeruk, Flo, mengaku sempat terdorong-dorong pengunjung lainnya di JPM Pasar Tanah Abang saat menuju Blok A. Teriakan petugas untuk para pengunjung agar tetap jaga jarak pun tak dihiraukan. Bahkan dengan santainya sejumlah orang tetap berusaha menggunakan JPM menjadi jalur dua arah.
"Seharusnya itu jalurnya satu arah, tapi tetap aja ada yang semaunya sendiri. Petugas udah ingetin pakai toa, tapi namanya penuh," kat Flo, Minggu (2/5).
Selain itu, kata dia, dari JPM nampak juga pada pengunjung yang bergerombol duduk ataupun istirahat tanpa ada jaga jarak.
Sesampainya di Blok A, tampak sejumlah petugas dari Satpol PP dan Kepolisian yang berjaga. Flo menyebut pengunjung lebih terlihat lebih terorganisir bila dibandingkan di JPM.
"Banyak petugas, jadi pengunjung lebih rapi. Enggak padat masih bisa leluasa jalan," ucap dia.
Warga lainnya, Hendra, mengaku Pasar Tanah Abang Blok A dan B sudah mulai ramai pengunjung sejak pagi. Pengunjung dan pedagang rata-rata mengenakan masker.
Dia menambahkan, petugas sering kali mengimbau dan mengingatkan pengunjung untuk tetap menjaga prokes yang telah ditetapkan.
"Beberapa petugas muter tapi enggak ngaruh juga sih soalnya pengunjung banyak," kata Hendra.
Menurut dia, beberapa pengunjung yang tidak mengenakan masker tetap lolos untuk masuk Pasar Tanah Abang Blok A. Bahkan beberapa pengunjung lainnya membawa balita.
Hendra menyebut tidak ada penjagaan di pintu masuk saat pagi hari. Pengecekan suhu tubuh dilakukan dengan mesin otomatis.
"Orang tua bawa balita juga ada, balita enggak pakai masker cuma ortu aja. Tapi enggak ada yang mantau jadi kalau di atas normal suhunya tetep bisa masuk," jelas dia.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali menyatakan pihaknya mengurangi jumlah pintu masuk Pasar Tanah Abang untuk membatasi jumlah pengunjung. "Hari ini ada beberapa titik di Pasar Tanah Abang, tadi sudah kita sepakati, di Pasar Tanah Abang yang kira-kira lebih dari 20 pintu nanti akan kita ringkas jadi beberapa pintu strategis yang nanti akan ditugaskan beberapa pasukan kita untuk menjaga sirkulasi," kata Marullah di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/5).
Selain itu, kata dia, pengurangan jumlah akses pintu masuk tersebut dapat memantau jumlah pengunjung yang datang. "Manakala nanti di pasar sudah penuh atau kapasitasnya 50 persen dari yang biasa, maka nanti akan ada isyarat untuk melakukan pengendalian-pengendalian," ucapnya.
Selain itu, dia juga meminta agar petugas dapat memberikan sanksi tegas kepada para pelanggar protokol kesehatan. Sanksi yang dimaksud yaitu lebih secara humanis.
"Harus didahulukan humanis, untuk itu bila ada pelanggaran harus ada peneguran sampai pemberian sanksi yang tegas sesuai dengan Instruksi Mendagri Nomor 09 Tahun 2021 dan Perda Nomor 2 Tahun 2020 serta Pergub Nomor 03 Tahun 2021," jelas dia.
Marullah juga meminta agar Perumda Pasar Jaya dapat melakukan pengetatan pengawasan protokol kesehatan kepada pasar di bawah naungannya.
Kata dia, hal tersebut sebagai upaya pengendalian secara sistematis untuk kasus aktif Covid-19, seperti halnya jelang Idul Fitri.
"Mulai hari ini hingga seterusnya, kita akan menempatkan Satgas Covid-19 untuk mengatur pengunjung dan menertibkan pelanggar protokol kesehatan. Intinya, setiap pengunjung dilarang memasuki area pasar jika tidak mengenakan masker," kata Marullah dalam keterangan tertulis.
Dirut Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin menyatakan pihaknya akan melakukan evaluasi pengawasan, hingga pengaturan pengunjung di setiap pasar, khususnya Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Reporter: Ika Defianti (Liputan6.com).
Baca juga:
1.000 Personel Gabungan Dikerahkan Cegah Kerumunan di Pasar Tanah Abang
Aparat Gabungan Tertibkan Pedagang Pasar Tanah Abang
Kerumunan di Tanah Abang, DPRD DKI Minta Ada Pembatasan Warga Masuk Pasar
Pemprov DKI Jakarta Larang Warga Tak Bermasker Masuk Pasar
Polisi dan TNI Buat Posko Pengamanan Cegah Kerumunan di Pasar Tanah Abang Berulang