PDIP Yakin Formula E Bikin Rugi: Aneh Kenapa DKI Ngotot?
"Sejak awal hampir semua kegiatan Formula E merugi di semua negara hingga pernah dibatalkan di negara lain. Pelaksanaan balapan ini jelas akan merugi, tidak seperti yang diungkapkan Pemprov DKI akan untung," kata Gilbert di Jakarta, Kamis (25/3).
Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengatakan, pelaksanaan Formula E hanya akan membebankan APBD DKI Jakarta. Dia berkaca pada pelaksanaan Formula E di negara lain yang dibatalkan seperti di China dan Italia. Sebab, Gilbert menyatakan, negara tersebut yakin penyelenggaraan Formula E di tengah pandemi Covid-19 tidak akan menguntungkan.
"Sejak awal hampir semua kegiatan Formula E merugi di semua negara hingga pernah dibatalkan di negara lain. Pelaksanaan balapan ini jelas akan merugi, tidak seperti yang diungkapkan Pemprov DKI akan untung," kata Gilbert di Jakarta, Kamis (25/3).
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
Gilbert pun bertanya-tanya mengapa Pemprov DKI Jakarta sampai menggelontorkan dana sebesar hampir Rp1 triliun untuk kejuaraan balap mobil listrik itu.
Mantan Wakil Rektor Akademik UKI ini kemudian menyinggung saat BMW dan Audi menyatakan mundur dari Formula E. Menurutnya, hal itu menunjukkan bahwa Formula E tidak menguntungkan.
"BMW dan Audi mundur karena melihat potensi kerugian. Sebenarnya Formula E sudah redup sejak awal. Aneh kenapa DKI ngotot adakan Formula E?" tanya politisi PDIP itu.
Seharusnya, kata dia, Pemprov DKI Jakarta sudah mengetahui alasan negara lain membatalkan Formula E. Jika menguntungkan kata dia, mengapa China tidak melanjutkan ajang ini.
"Biaya pelaksanaan di Indonesia itu 2 kali lebih besar dari biaya di negara lain. Apapun alasannya, dengan pembelaan karena bank garansi dan commitment fee misalnya, lalu kenapa negara lain tidak bayar komponen biaya tersebut?"
"Kesannya Formula E tidak percaya, sengaja mengambil keputusan dengan ambisi tak terukur DKI. Dengan biaya setengah saja, negara lain merugi, apalagi biaya 2 kali lipat?" tanya Gilbert lagi
Dia juga mempermasalahkan dana yang masih harus dikeluarkan jika terselenggaranya Formula E. Dia memperkirakan masih ada Rp400 miliar
yang harus dibayarkan untuk commitment fee periode ketiga.
"Pemprov DKI juga masih harus bayar biaya pelaksanaan seperti pembuatan jalur dengan spesifikasi tertentu, podium/stadium, iklan, EO, pengawasan, dan lainnya," ujarnya.
Gilbert pun sangat menyayangkan jika dana sebesar itu dipakai untuk Formula E. Padahal saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.
"Kalaupun untung, keuntungan DKI Jakarta akan dikenal dalam kata-kata saja. Formula E tidak terkenal, yang terkenal adalah Formula 1, kalau mau lebih dikenal, ambil Formula 1 harusnya," sarannya.
Selain itu, kata Gilbert, sekalipun ajang Formula E ini bisa menguntungkan, namun bagi dia, tetaplah merugikan. Menurutnya yang paling merugi adalah warga Jakarta dan lingkungannya.
Menurutnya, isu lingkungan jauh lebih penting, seharusnya kata dia, Pemprov DKI Jakarta bisa memperkirakan dampak dibuatnya jalur Formula E yang telah membabat habis ratusan pohon di kawasan Monas.
"Event one shot ini tidak akan mampu membuat Jakarta menjadi hijau kembali. Harga 'hijau' untuk kegiatan ini tidak rasional dan tidak wajar. Hanya program transportasi massal dan berkelanjutan yang bisa membuat Jakarta hijau kembali," ujarnya.
Meskipun Riza dengan yakinnya Formula E akan untung meskipun diselenggarakan di tengah pandemi tahun depan, namun Gilbert merasa bahwa masyarakat Indonesia tidak butuh ajang balap mobil listrik tersebut. Dia juga tidak yakin jika tahun depan para turis mancanegara mau ke Indonesia untuk travelling. Apalagi jika pandemi Covid-19 masih mewabah.
Seperti yang diketahui, sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Patria yakin bahwa pelaksanaan Formula E tahun depan akan tetap menguntungkan, karena kata dia, penyelenggara sudah memperhitungkan untung-rugi penyelenggaraan ini dengan matang. Riza yakin, dana Rp1 triliun itu tidak akan sia-sia.
"Yang menilai apakah Formula E ini memberi dampak positif atau tidak itu para konsultan. Bukan kami. Berapa nilai ekonomisnya, nilai positifnya berapa bagi Jakarta, berapa bagi Indonesia, itu sudah dihitung. Ada analisis keuangannya. Kalau tidak, kita tidak berani. Uang yang kita keluarkan tentu sesuai nanti dengan apa yang kita dapatkan,” kata Riza Patria pada 22 Maret lalu.
Baca juga:
DPRD DKI Sayangkan Commitment Fee Formula E Tak Bisa Ditarik untuk Tangani Covid-19
Jakpro: Formula E Ditunda, Commitment Fee Tidak Hangus
Formula E Pindah Tempat, Wagub DKI Serahkan ke Jakpro
Jakpro Masih Cari Lokasi untuk Formula E
Wagub DKI Tegaskan Formula E Tak Rugikan Negara, Proses Anggaran Sudah Benar
Wagub Sebut Formula E di Jakarta akan Tetap Dilaksanakan