Pemprov DKI akui kekurangan mobil toilet untuk korban banjir
Dinas Kebersihan DKI Jakarta diminta untuk mendistribusikan mobil toilet guna memenuhi kebutuhan para korban banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mendapat aduan dari para korban banjir soal minimnya fasilitas mobil toilet yang ada di tempat-tempat pengungsian. Karena itu, Dinas Kebersihan DKI Jakarta diminta untuk mendistribusikan mobil toilet guna memenuhi kebutuhan para korban banjir.
Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Unu Nurdin mengaku telah memenuhi mobil toilet untuk kebutuhan warga korban banjir di tempat pengungsian. Namun, mobil toilet yang dimiliki Pemprov DKI masih kurang, lantaran hanya berjumlah 36 unit.
"Yang dimiliki Pemprov DKI itu jumlahnya hanya 36 unit. Jumlah ini kurang. Semua sudah disebar ke lokasi pengungsian," ujar dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (21/01).
Pihaknya akan menyewa mobil toilet dari pihak swasta untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi. Untuk jumlahnya, Unu masih harus menghitung kebutuhan dari para pengungsi tersebut.
"Untuk kekurangan kita akan sewa dari swasta. Jumlahnya kita sesuaikan dengan permintaan. Kita langsung sewa saat ada permintaan. Kita belum hitung," kata dia.
Unu menjelaskan dana yang dipakai untuk menyewa mobil toilet tersebut masuk ke dalam rincian dana darurat banjir. Namun, Dinas Kebersihan mendapat kendala dalam mendistribusikan mobil-mobil toilet salah satunya karena akses terputus.
"Banyak permintaan yang belum kita penuhi karena akses dan lokasi yang tidak memungkinkan," jelas dia.